WahanaNews.co | Indonesia memiliki potensi panas bumi lebih dari 20 Gigawatt (GW) yang bisa menjadi sumber energi bersih dan menjadi tulang punggung kelistrikan. PT PLN (Persero) sebagai salah satu pionir transisi energi, telah mengelola pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) dengan optimal dan akan terus melakukan pengembangan potensi yang ada bersama pemerintah.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan saat ini total pemanfaatan panas bumi menjadi listrik di Indonesia baru 2,3 GW. Sebagai perusahaan pemegang Izin Panas Bumi (IPB) di Indonesia, PLN berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas terpasang dari PLTP melalui Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) yang dikembangkan pemerintah.
Baca Juga:
PLN Siap Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2040 Lewat Kolaborasi Swasta
"Melihat potensi yang ada, PLN terus meningkatkan pemanfaatan energi panas bumi melalui pembangunan PLTP. Gap antara besarnya potensi dan pemanfaatan panas bumi itu terus kita tekan agar menjadi potensi bisnis untuk dikembangkan," ujar Darmawan.
Ket foto: Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang milik PLN dengan kapasitas 140 MW yang berlokasi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. PLTP Kamojang merupakan PLTP Pertama di Indonesia yang masih andal dalam memasok energi listrik tanah air. (Dok PLN)
Darmawan menjelaskan, langkah ini juga jadi upaya PLN mendukung program transisi energi melalui upaya menurunkan emisi karbon. Sehingga penggunaan pembangkit geothermal ini tidak hanya penting bagi pengembangan bisnis ke depan tetapi juga dapat menghasilkan energi bersih sesuai tujuan Sustainable Development Goals (SDGs).
Baca Juga:
PLN Siap Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2040 Lewat Kolaborasi Swasta
"Kami berkomitmen menyediakan listrik yang tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat tetapi berbasis energi bersih karena itu pemanfaaatan energi baru terbarukan menjadi titik penekanan PLN saat ini," ujar Darmawan.
Vice President New Renewable Energy Operational and Maintenance Planning and Control PLN Indonesia Power (IP) Wasis Jati Waskitho mengatakan, PLN Indonesia Power sebagai subholding dari PLN Group telah mengelola 575 megawatt (MW) atau 24 persen dari 2,3 gigawatt (GW) energi panas bumi yang sudah dikembangkan di Indonesia.
"PLN IP mengelola pembangkit geothermal milik PLN di seluruh Indonesia mulai dari PLTP Ulubelu di Tanggamus Lampung, PLTP Gunung Salak di Bogor, PLTP Kamojang di Kabupaten Bandung, PLTP Darajat di Garut, PLTP Lahendong di Manado, Sulawesi Utara dan PLTP Ulumbu di Nusa Tenggara Timur. Seluruh pembangkit geothermal yang dikelola PLN IP mempunyai capacity factor mencapai hampir 90 persen atau paling tinggi dibandingkan pembangkit EBT lainnya," ucap Wasis dalam Talkshow Festival LIKE bertajuk Potensi Geothermal dalam Program EBT, Minggu (17/9).