WahanaNews.co, Yogyakarta -
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan Pasar Godean di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Presiden Joko Widodo secara seremonial meresmikan pembangunan Pasar Godean di Yogyakarta, Rabu (28/8).
Peresmian ditandai dengan penekanan tombol sirine dan penandatanganan prasasti oleh Presiden Jokowi. Hadir mendampingi Presiden Jokowi Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo
Baca Juga:
Tingkatkan Daya Saing, Kementerian PU Gelar Konstruksi Indonesia 2024 di ICE BSD
Presiden Jokowi mengatakan Pasar Godean dibangun pada 1980 kemudian pernah diperbaiki pada 1994.”Dan sekarang dibangun, direvitalisasi total dan telah selesai hari ini dengan menelan anggaran Rp89 miliar,” ucap Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi berpesan kepada para pedagang untuk senantiasa menjaga kebersihan pasar yang baru saja diresmikan ini. “Nyuwun tulung dirawat, dijaga kebersihannya. Melayani pembeli dengan baik, pakai senyum,” tambah Presiden Jokowi.
Dirjen Cipta Karya Diana Kusumastuti mengatakan desain Pasar Godean merupakan hasil sayembara yang dilakukan pada 2020 silam oleh Pemerintah Kabupaten Sleman. “Dari hasil sayembara ini dijadikan dasar untuk Pasar Godean yang dibangun dengan konsep green building. Dan kedepannya akan dijadikan percontohan untuk green building di Kabupaten Sleman,” ucap Diana.
Baca Juga:
Konstruksi Indonesia 2024, Menteri Dody Tekankan Penggunaan Produk Dalam Negeri
Senada dengan Presiden Jokowi, Diana juga berharap Pasar Godean dapat dijaga. “Saya berharap pasar ini dapat dikelola dengan baik oleh Kabupaten Sleman, mudah2an bisa bermanfaat untuk masyarakat,” kata Diana.
Pembangunan Pasar Godean dilakukan Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Daerah Istimewa Yogyakarta Ditjen Cipta Karya. Pasar Godean mulai dibangun pada Mei 2023 dan selesai pada Juli 2024 oleh kontraktor PT Putera Jaya Andalan dan manajemen konstruksi PT Retracindo Konsultan Indonesia dengan anggaran Rp89,89 miliar.
Pasar Godean dibangun di atas lahan seluas 12.359 m2 dengan luas bangunan 14.988 m2 yang terdiri dari 3 lantai. Pasar ini dapat terdiri atas 186 unit kios, 1.164 unit los, 31 unit los belut, 456 tlasaran dengan total pedagang 1.837 orang.
Selain kios dan los, lingkup pekerjaan pembangunan Pasar Godean meliputi ramp disabilitas, toilet, musala, pos pengaman, ruang laktasi, ruang pengelola, ruang sarana informasi komunikasi dan ruang pos kesehatan.
Salah satu pedagang buah Tuti Ningsih mengapresiasi pembangunan Pasar Godean yang dilakukan Kementerian PUPR. “Dengan adanya pasar yang baru ini saya berharap pendapatan dan perekonomian pedagang bisa lebih meningkat dan pengunjung juga bisa merasa nyaman sehingga lebih banyak yang datang. Terima kasih Kementerian PUPR,” ucapnya. Demikian dilansir dari laman pugoid, Kamis (29/8).
[Redaktur: JP Sianturi]