WAHANANEWS.CO, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berencana untuk memanfaatkan sepenuhnya aset-aset bangunan milik perusahaan pelat merah guna mendongkrak investasi dan pertumbuhan ekonomi.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi untuk memaksimalkan nilai aset yang dimiliki BUMN, termasuk gedung-gedung strategis yang dapat memberikan keuntungan jangka panjang.
Baca Juga:
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pemprov Deteksi Anak Putus Sekolah
Menteri BUMN, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa terdapat 20 bangunan gedung BUMN yang potensial untuk dikembangkan menjadi investasi di masa depan.
Erick mencontohkan dua gedung besar yang baru saja diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo, yaitu Menara Danareksa dan BSI Tower, yang memiliki nilai total investasi sebesar Rp 2 triliun. "Kebetulan, kami memiliki dua aset yang dapat dimaksimalkan.
Dua gedung ini memiliki nilai investasi masing-masing Rp 980 miliar dan Rp 1,1 triliun," jelas Erick di gedung Danareksa, Selasa (17/9/2024).
Baca Juga:
KPK Didesak Telisik Anggaran Jalan Tembus Kelapa Gading-Pulo Gadung 2023-2024
Menurutnya, kedua gedung tersebut sudah hampir sepenuhnya terisi.
"Alhamdulillah, tingkat penyewaan gedung ini sudah sangat baik, dengan 95% terisi di gedung sebelah dan 100% terisi di gedung lainnya," tambahnya.
Erick juga menjelaskan bahwa bangunan-bangunan di kawasan Monas sangat strategis untuk dijadikan aset investasi.