WahanaNews.co, Budapest - Paviliun Indonesia kembali hadir dalam pameran SIRHA Budapest pada
5–7 Maret 2024 di Hungexpo Budapest Congress & Exhibition Center, Budapest, Hungaria. Partisipasi Paviliun Indonesia dalam SIRHA Budapest tahun ini bertujuan untuk semakin memperkuat diplomasi Indonesia melalui makanan, atau gastrodiplomasi, dengan memperkenalkan produk-produk di sektor hotel, restoran, dan kafe (horeka).
“Tujuan keikutsertaan Indonesia pada SIRHA Budapest kali ini adalah semakin meningkatkan pengetahuan masyarakat Eropa tentang Indonesia dan menambah daya tarik tentang produk-produk Indonesia di sektor horeka. Upaya promosi ini turut menjadi bagian dari gastrodiplomasi
yang masih belum banyak digarap para pelaku usaha Indonesia,” kata Wakil Kepala Indonesian
Baca Juga:
Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kemendag: Pada 2025, Ekspor Perlu Tumbuh 7-10 Persen
Trade Promotion Center (ITPC) Budapest Adhi Santoso Handaru Mukti. Kembalinya Paviliun Indonesia dalam SIRHA Budapest tahun ini adalah hasil kerja sama Kementerian
Perdagangan RI melalui Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Budapest dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Budapest. Menurut Adhi, letak geografis Hungaria yang berada di pusat Eropa menjadikannya lokasi hub perdagangan yang strategis bagi Indonesia ke kawasan Eropa Tengah dan Timur.
Paviliun Indonesia di SIRHA Budapest 2024 dibangun dengan desain khusus di Hall A, Stand No. B1, di lahan seluas 105 meter persegi. Paviliun Indonesia menghadirkan lima pelaku usaha asal
Indonesia yang menampilkan produk kakao, turunan kelapa sawit, mentega putih (shortening), rempah dan herbal, makanan ringan, gula kelapa, minyak kelapa, serta jasa tenaga kerja.
Selain itu, turut bergabung dalam Paviliun Indonesia yaitu empat distributor Hungaria yang menawarkan produk kopi, turunan kelapa, dan perlengkapan hotel yang secara langsung diimpor dari Indonesia.
Baca Juga:
Cumi Beku dan Produk Rumput Laut Indonesia Jadi Primadona di Pameran Boga Bahari Korea Selatan
Adhi berharap, SIRHA Budapest dapat mendorong para pelaku usaha Indonesia membuka pasar baru, membangun koneksi bisnis baru, bertemu langsung dengan calon pembeli potensial dan distributor baru, serta mempromosikan produk baru kepada calon pembeli.
“Para pelaku usaha Indonesia juga dapat bertukar pengalaman, membangun jejaring dan wawasan
dengan para pelaku usaha lain yang hadir, meningkatkan visibilitas bisnis, serta menemukan tren pasar dan teknologi baru di industri makanan dan minuman (mamin) dan horeka di Eropa, khususnya di wilayah Eropa Tengah dan Timur,” ungkap Adhi.
Adhi menambahkan, untuk mengoptimalkan Paviliun Indonesia, ITPC Budapest telah menjalankan
serangkaian publikasi partisipasi Indonesia pada SIRHA. Publikasi tersebut ditampilkan antara lain
melalui on site digital signage, digital advertising di mal dan halte bis atau trem, majalah bisnis, media daring di harian lokal, hingga undangan khusus untuk pembeli dan importir di kawasan Eropa Tengah dan Timur.
SIRHA Budapest merupakan pameran internasional terbesar di Hungaria yang menampilkan produk sektor mamin dan horeka tiap dua tahun sekali. Pameran ini menjadi platform promosi di wilayah Eropa Tengah dan Timur sejak 2016.
SIRHA Budapest diikuti berbagai negara antara lain Italia, Mesir, Prancis, Yunani, Austria, Polandia, Jerman, Lithuania, dan Rumania. SIRHA Budapest 2022 lalu dikunjungi sekitar 24.000 pengunjung kalangan professional dari 44 negara dan diikuti 376 peserta pameran dari 17 negara.
Eurostat mencatat, nilai total perdagangan Indonesia–Hungaria pada Januari–Oktober 2023 sebesar
EUR 238,44 juta atau naik 19,19 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Dari nilai tersebut, nilai ekspor Indonesia ke Hungaria sebesar EUR 189,70 juta. Sedangkan, impor Indonesia dari Hungaria sebesar EUR 48,74 Juta. Indonesia mencatatkan surplus EUR 140,95 juta.
[Redaktur: Tumpal Alpredo Gultom]