WahanaNews.co | Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing keluar (capital outflow) ke pasar keuangan domestik sebesar Rp 5,28 triliun pada 22-25 Agustus 2022.
Direktur Eksekutif sekaligus Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengungkap aliran modal asing keluar itu berasal dari jual neto Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp6,90 triliun dan beli neto di pasar saham sebesar Rp1,62 triliun.
Baca Juga:
Capaian Kolaborasi Kendalikan Inflasi Pangan di Papua Barat Daya Tahun 2024, Bank Indonesia Perwakilan Papua Barat Gelar Torang Locavore
"Berdasarkan data setelmen sampai dengan 25 Agustus 2022, nonresiden jual neto Rp124,42 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp64,57 triliun di pasar saham.," ujar Erwin dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (26/8).
Lalu, tingkat premi risiko Credit Default Swaps (CDS) Indonesia lima tahun turun dari 110,79 bps menjadi 104,13 bps per 25 Agustus 2022.
Tingkat imbal hasil (yield) SBN bertenor 10 tahun juga turun ke level 7,04 persen. Namun, yield surat utang AS, US Treasury 10 tahun naik ke level 3,026 persen.
Baca Juga:
Bank Indonesia Kaltim: Pembangunan IKN Berdampak Positif pada Perekonomian Daerah
"Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk tetap mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah tekanan eksternal yang meningkat," tutup Erwin. [tum]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.