Erick menilai, kunjungan kapal pesiar ke Pelabuhan Benoa memberikan dampak signifikan terhadap industri pariwisata dan perekonomian Bali.
Riibuan wisatawan yang turun dari kapal membawa potensi besar bagi sektor perhotelan, restoran, transportasi, serta ekonomi kreatif lokal.
Baca Juga:
Sebanyak 440 Mobil Listrik untuk World Water Forum ke-10 Tiba di Bali
"Selain itu, sektor UMKM juga mendapat manfaat dengan meningkatnya permintaan produk-produk lokal," lanjutnya.
Erick menyampaikan, Pelindo Regional 3 mencatat 134 Cruise Call pada 2024 dan diproyeksi akan meningkat menjadi 149 Cruise Call pada 2025.
Sementara itu, Pelabuhan Benoa mencatat 56 kunjungan kapal pesiar selama 2024.
Baca Juga:
Kapal Pesiar Jumbo Bawa Ribuan Wisatawan Mancanagera Bersandar di Bali
"Keberhasilan menyandarkan tiga kapal pesiar ini semakin menegaskan peran strategis Pelabuhan Benoa dalam industri pelayaran dan pariwisata nasional," kata Erick.
Ke depan, sambung Erick, Pelabuhan Benoa siap menyambut lebih banyak kapal pesiar internasional seiring dengan komitmen BUMN dalam mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Dengan terus meningkatkan fasilitas dan layanan, Erick meyakini Pelabuhan Benoa mampu menjadi pusat wisata kapal pesiar terkemuka di Asia Tenggara.