WahanaNews.co, Pasuruan - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan melakukan peletakan batu pertama
revitalisasi Pasar Tematik Wisata Cheng Hoo di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur pada Rabu, (31/1).
Mendag Zulkifli Hasan meyakini, pembangunan Pasar Tematik Wisata Cheng Hoo akan mengembangkan
potensi wisata dan meningkatkan perekonomian Jawa Timur, khususnya Kabupaten Pasuruan.
Baca Juga:
Mendag Terbitkan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Perubahan Kedua Atas Permendag 36 Tahun 2023
Hadir pada kegiatan ini, yaitu Pj. Bupati Pasuruan Andriyanto. Turut mendampingi Mendag Zulkifli Hasan,
yakni Plt. Sekretaris Jenderal Kemendag Suhanto dan Staf Khusus Mendag Bidang Hubungan Antarlembaga Syailendra.
"Pasar Tematik Wisata Cheng Hoo ini menunjang pengembangan tujuan wisata Kabupaten Pasuruan pada
khususnya dan Jawa Timur pada umumnya. Mohon doa dan dukungannya agar Pasar Wisata Cheng Hoo bisa selesai pada September 2024 dan memberikan dampak yang baik pada Kabupaten Pasuruan serta
seluruh masyarakat," ujar Mendag
Zulkifli Hasan dalam sambutannya.
Mendag Zulkifli Hasan juga menyampaikan, Pasar Tematik Wisata Cheng Hoo akan memadukan unsur
pasar, wisata, dan budaya.
Baca Juga:
Tinjau Pasar Palmerah di Jakarta, Mendag: Harga Bapok Stabil, Pasokan Terjaga
"Pasar ini tidak hanya akan memadukan unsur pasar, tetapi juga menjadi pusat destinasi wisata andalan Jawa Timur. Jadi, ada pasarnya, ada tempat budayanya, ada tempat wisatanya," ungkap Mendag.
Pembangunan Pasar Tematik Wisata Cheng Hoo menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan anggaran sebesar Rp60 miliar. Pasar yang didesain denganmengakomodasi budaya Tionghoa ini direncanakan dapat menampung sebanyak 330 pedagang.
Selain Pasar Tematik Wisata Cheng Hoo, pada awal 2024 Kemendag melakukan peletakan batu pertama
pembangunan Pasar Tematik Wisata Jelajah Danau Ranau di Lampung Barat, Lampung. Hingga akhir 2023
Kemendag membangun empat unit Pasar Rakyat Tematik Wisata yaitu Pasar Bunaken di Kota Manado,
Sulawesi Utara; Pasar Ubud di Kabupaten Gianyar, Bali; Pasar Semarapura di Kabupaten Klungkung, Bali; dan Pasar Singamandhawa di Kabupaten Bangli, Bali.
Sementara Pj. Bupati Andriyanto mengungkapkan, Pasar Tematik Wisata Cheng Hoo terletak jalur utama wisata Bromo, Tengger, dan Semeru serta potensi tempat wisata lainnya di wilayah Kabupaten Pasuruan.
Dengan bertambahnya jumlah wisatawan ke Pasar Cheng Hoo, maka perlu dilakukan perbaikan penataan
pasar dan fasilitas pendukungnya. Pemerintah Kabupaten Pasuruan mengapresiasi Kementerian
Perdagangan yang telah yang menganggarkan revitalisasi Pasar Tematik Wisata Cheng Hoo. Pasar ini akan menampilkan etalase produk karya pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Kabupaten
Pasuruan.
Selain itu, Pasar Tematik Wisata Cheng Hoo akan menampilkan produk aneka makanan, tempat ibadah sebagai wisata religi, pusat informasi Kabupaten Pasuruan, serta panggung budaya. Fasilitas tersebut dibangun dengan standar pelayanan publik yang ramah disabilitas.
"Diharapkan revitalisasi Pasar Tematik Wisata Cheng Hoo akan menambah daya tarik wisata, meningkatkan omzet pedagang, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat," tambah Andriyanto.
[Redaktur: Tumpal Alpredo Gultom]