" Sektor properti memiliki “multiflier effect” dapat menghidupkan 174 sub-sektor industri lain seperti pabrik material bahan bangunan, transportasi, lembaga pembiayaan seperti Bank, Koperasi, Financial Technologi, maupun sektor Furniture, hingga perdagangan makanan yang akan dapat mempercepat dan membantu program Pemerintah dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)," katanya.
Kepindahan Ibu Kota negara ini ditangkap sebagai peluang emas oleh PT. Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK), Perusahaan yang berkecimpung di sektor properti berbasis di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Baca Juga:
Terima Kunjungan Duta Besar Finlandia, Wamen Diana Bahas Potensi Kerja Sama Infrastruktur Berkelanjutan
“Pindahnya IKN ini benar-benar menjadi momentum yang pas sekaligus kesempatan emas bagi kami pengembang, dalam memperbesar potensi bisnis properti di kawasan Balikpapan khususnya kawasan kami BSB,” ujar Direktur Operasional Wulandari Bangun Laksana, Tjia Daniel Wirawan.
Dia menjelaskan, produk Wulandari Bangun Laksana merupakan produk-produk unggulan. Selain karena memiliki konsep yang menarik dan berbeda dari pendahulunya, juga berdiri di pusat kota dengan lokasi yang sangat strategis.
“Berdekatan dengan pusat perbelanjaan, perkantoran, hiburan dan kebutuhan hidup lainnya. Selain lokasi yang strategis yaitu berdiri di kawasan Balikpapan Superblock, kami pihak pengembang juga menunjang fasilitas lainnya, seperti pusat hiburan Pantai BSB, dan Aquaboom. Sedangkan sarana olahraga terdapa CNC Fitness Center, BSB Bowling, dan pusat kuliner,” tambahnya.
Baca Juga:
Menteri Dody Tekankan Kolaborasi untuk Gapai Quick Wins Pembangunan Infrastruktur
Lokasi strategis dan Fasilitas lengkap dan berkualitas, lanjut dia, diharapkan mampu menjadi daya tarik bagi para investor untuk berinvestasi di kawasan prestisius ini. [rna]