WahanaNews.co, Moskow - Peluang ekspor perdagangan jasa Indonesia ke Rusia semakin terbuka lebar seiring tingginya permintaan tenaga kerja terampil (skilled workers) dari pengusaha Rusia.
Hal ini terungkap dalam serangkaian pertemuan bisnis Atase Perdagangan (Atdag) RI Moskow dengan dua agensi tenaga kerja Rusia, yaitu Reale Inter Invest Group pada Selasa, (5/8) dan Interstate Migration Center (IMC) pada Kamis, (7/8), di Moskow, Rusia.
Baca Juga:
Hibur Pahlawan Devisa di Taiwan Jelang HUT RI, KDEI Taipei Meriahkan Festival Budaya Indonesia
“Rusia tengah membutuhkan tenaga kerja terampil yang cukup signifikan di berbagai sektor, antara lain, di industri garmen dan tekstil, pertanian, pabrik besi dan baja, serta pabrik produksi makanan. Permintaan juga datang untuk posisi petugas pemeliharaan tanaman dan penata graha (housekeeper) untuk jasa perhotelan, serta teknisi pengelasan untuk sektor industri berat,” ungkap Atase Perdagangan di Moskow, Ardianto Mahdi Wibowo.
Reale Inter Invest merupakan perusahaan agensi penyalur tenaga kerja yang cukup besar di Rusia. Saat bertemu Ardianto, perwakilan Reale Inter Invest Group, Sergey Pleshkov menyampaikan, agensi ini berencana membuka cabang di Indonesia untuk memperlancar kerja sama dengan
berbagai agensi penyalur tenaga kerja tepercaya di Indonesia.
“Untuk mengembangkan lini bisnis, kami akan mendirikan Reale Inter Invest di Indonesia agar dapat menyeleksi tingkat keterampilan tenaga kerja Indonesia sesuai standar yang diperlukan perusahan- perusahaan di Rusia,” tutur Pleshkov.
Baca Juga:
Peluncuran JMFW 2026, Mendag Busan: Kukuhkan Kiblat Tren Modest Fashion Masa Depan
Sementara itu, pertemuan Ardianto dengan IMC, membahas rencana penyelenggaraan penjajakan bisnis (business matching) tenaga kerja migran pada September 2025. Agenda itu akan digelar Kementerian Perdagangan RI sebagai ajang pertemuan perusahaan dan agensi penyedia tenaga kerja dari Indonesia dengan agensi serupa dari setiap negara akreditasi perwakilan perdagangan di Eropa. Perwakilan IMC Sergey Tkachuk menyambut baik rencana business matching tersebut.
“Tentu ini merupakan kesempatan baik bagi kami agar dapat terhubung dengan perusahaan dan agensi
penyedia tenaga kerja dari Indonesia sehingga dapat segera melakukan komunikasi bisnis,” kata Tkachuk.
[Redaktur: Alpredo]