WahanaNews.co | Pemerintah AS akan menyediakan dana hingga 1,55 miliar dolar AS untuk memantau dan mengurangi emisi metana dari sektor minyak dan gas, kata dua lembaga pemerintah pada Senin (24/07/23).
Pendanaan tersebut akan disertai dengan bantuan teknis bagi perusahaan-perusahaan untuk mengendalikan emisi gas rumah kaca yang memanaskan planet dari kebocoran dan operasi sehari-hari, kata Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA).
Baca Juga:
Kemenperin Apresiasi Industri Semen Terapkan Teknologi Ramah Lingkungan
"Jumlah metana yang dipancarkan dari operasi minyak dan gas cukup untuk bahan bakar jutaan rumah per tahun, dan merupakan pendorong utama krisis iklim," kata Joe Goffman dari Kantor Udara dan Radiasi EPA.
Negara bagian akan mendapatkan sebanyak 350 juta dolar AS melalui Laboratorium Teknologi Energi Nasional, Departemen Energi AS (DoE) untuk membantu perusahaan secara sukarela mengidentifikasi dan secara permanen mengurangi emisi metana dari sumur produksi rendah.
EPA dan DoE mengatakan mereka juga akan mengundang penawaran dari tribal governments, perusahaan-perusahaan, dan komunitas-komunitas untuk penerapan teknologi dan penerapan praktik terbaik di sektor minyak dan gas.
Baca Juga:
KLHK Sebut Pembangunan TPA Sampah Akan Disetop pada 2030
Pendanaan berasal dari Undang-Undang Pengurangan Inflasi sebagai bagian dari seperangkat aturan pemerintahan Biden yang menangani pembangkit listrik dan emisi kendaraan serta gas rumah kaca potensial lainnya.
Dampak keseluruhan diperkirakan akan mengurangi setara dengan 15 miliar metrik ton emisi gas rumah kaca antara tahun 2022 dan 2055, kata Administrator EPA Michael Regan.[sdy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.