WAHANANEWS.CO, Jakarta - Pemerintah terus menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan keadilan energi bagi seluruh rakyat Indonesia.
Melalui Program Listrik Desa (Lisdes), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama PT PLN (Persero) menargetkan pembangunan infrastruktur kelistrikan di 1.285 desa hingga akhir 2025.
Baca Juga:
Indonesia Tegas Tolak Atlet Israel, Siap Hadapi Gugatan ke CAS
Program ini menjadi wujud nyata kehadiran negara dalam menerangi pelosok, sekaligus mendorong pemerataan pembangunan ekonomi dan sosial.
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia saat meninjau progres Program Listrik Desa sekaligus penyalaan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) di Desa Bandar Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin, Jumat (17/10/2025) menegaskan, terang listrik merupakan hak setiap warga negara.
Karena itu, Pemerintah bersama PLN berkomitmen memberikan akses listrik merata hingga tahun 2030.
Baca Juga:
Bahlil Tegaskan Komitmen Indonesia Capai Net Zero 2060 Lewat Energi Terbarukan Desa
“Target Bapak Presiden Prabowo yang kami terjemahkan dalam arah kebijakan adalah penyelesaian pemerataan listrik di seluruh Indonesia pada 2029–2030,” ujar Bahlil.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia (kiri) bersama Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo (kanan) secara simbolis melakukan penimbunan tanah di lokasi penanaman tiang listrik pertama di Desa Bandar Jaya, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan pada Jumat (17/10/2025). Jaringan listrik ini nantinya akan menyalurkan listrik ke Dusun 4 Sungai Putih, Desa Bandar Jaya yang merupakan salah satu dari 1.285 lokasi Program Listrik Desa Anggaran Belanja Tambahan Tahun 2025.
Presiden Prabowo menargetkan 5.758 desa dan 4.310 dusun di seluruh Indonesia dapat segera bebas dari kegelapan.