Serapan selanjutnya adalah seri FR0102 (pembukaan kembali) yang dimenangkan sebesar Rp2,6 triliun dari penawaran masuk Rp8,26 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 6,70723 persen dengan jatuh tempo 15 Juli 2054.
Seri SPN01251122 yang merupakan penerbitan baru dimenangkan sebesar Rp2 triliun atau hampir diserap penuh dari penawaran masuk sebesar Rp2,07 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 4,63442 persen dengan jatuh tempo 22 November 2025.
Baca Juga:
Pemerintah Terbitkan Surat Utang Global Dua Mata Uang Asing, Raup Rp30,63 Triliun
Serapan terakhir yaitu seri FR0105 (pembukaan kembali) yang dimenangkan sebesar Rp1,9 triliun dari penawaran masuk Rp7,42 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan seri ini sebesar 6,73000 persen dengan jatuh tempo 15 Juli 2064.
Sementara untuk seri SPN03260121 (penerbitan baru), pemerintah memutuskan untuk tidak menyerap dana meski menerima penawaran masuk sebesar Rp650 miliar.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.