WAHANANEWS.CO - Presiden Prabowo Subianto meminta jajaran kementerian dan pihak terkait, termasuk Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, untuk segera menuntaskan utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) dengan skema yang tidak membebani perekonomian, sementara pemerintah masih menyiapkan berbagai opsi penyelesaian.							
						
							
							
								Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan arahan itu diberikan Prabowo dalam rapat terbatas dengan tim ekonomi, di mana Menko Airlangga, Menkeu Purbaya, dan CEO Danantara Rosan Roeslani diminta menghitung secara rinci dan menyiapkan opsi, termasuk kemungkinan perpanjangan masa pinjaman, sebagai bagian dari skenario terbaik.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Prabowo Kerahkan Tim Ekonomi untuk Rumuskan Solusi Utang Kereta Cepat Whoosh
									
									
										
											
										
									
								
							
							
								Prasetyo menegaskan pemerintah terus mencari skema terbaik untuk menangani utang Whoosh, termasuk negosiasi pembayaran agar tidak menimbulkan gejolak ekonomi, serta menghitung kemungkinan kelonggaran waktu pembayaran utang.							
						
							
							
								Lebih lanjut, Prasetyo menegaskan penyelesaian utang Whoosh merupakan tanggung jawab bersama untuk memastikan transportasi publik yang layak bagi masyarakat di semua sektor, termasuk kereta non cepat, bus, dan transportasi laut, sehingga seluruh pihak berupaya memperbaiki sistem transportasi nasional.							
						
							
							
								Sebelumnya, utang proyek Whoosh menjadi polemik karena Menkeu Purbaya menegaskan tidak menggunakan APBN untuk membayar, dan meminta Danantara yang menangani utang tersebut, sementara COO Danantara Dony Oskaria menyatakan perwakilan pemerintah akan segera ke China untuk bernegosiasi mengenai jangka waktu pinjaman, suku bunga, dan mata uang pinjaman.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										KPK Dalami Dugaan Korupsi Whoosh, Pemanggilan Saksi Masih dalam Kajian
									
									
										
									
								
							
							
								Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh dikelola PT KCIC (Kereta Cepat Indonesia China) dengan pendanaan 75 persen berasal dari pinjaman China Development Bank (CDB) dan 25 persen sisanya dari ekuitas konsorsium, sementara pemerintah terus memantau penyelesaian utang agar proyek tetap berkelanjutan.							
						
							
							
								[Redaktur: Rinrin Khaltarina]