“Sesuai arahan Bapak Presiden, supaya Presidensi ini memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Indonesia dan bagi masyarakat dunia serta yang paling penting adalah meningkatkan peran, profil, dan exposure Indonesia di mata dunia. Sedangkan pendekatan yang ketiga, kita ingin penetapan arah untuk kebijakan ekonomi dan keuangan ke depan,” kata Sesmenko Susiwijono.
Dalam Presidensi G20 tahun ini, Indonesia memperkenalkan pendekatan baru yaitu concrete deliverables yang berisi proyek, program, atau inisiatif yang sedang dikerjakan bersama oleh negara-negara anggota G20. Dokumen concrete deliverables ini akan dimasukkan menjadi lampiran dari Leaders’ Declaration sebagai outcome dari penyelenggaraan KTT G20.
Baca Juga:
Rusia: Presidensi Indonesia Sukses Jaga G20 Tanpa Politisasi
Serangkaian acara Presidensi G20 Indonesia yang sudah dimulai sejak 1 Desember 2021 lalu, sudah hampir terlaksana seluruhnya. Kini, Indonesia telah sampai pada momen puncak Presidensi G20 yaitu KTT G20 yang akan diselenggarakan pada tanggal 15-16 November 2022 di Bali. Berbagai substansi telah disepakati, working groups dan engagement group telah menghasilkan berbagai terobosan dan pencapaian dalam berbagai sektor.
“Oleh karena itu, kita semua sangat mengharapkan dan peran serta masyarakat dan seluruh komponen bangsa untuk mendukung kelancaran dan suksesnya di dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan KTT G20 yang menjadi unsur penting di dalam memastikan kesuksesan Presidensi G20 Indonesia tahun 2022,” tutup Sesmenko Susiwijono.[zbr]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.