Dilihat dari jarak, jalan tol Cibitung-Cilincing lebih panjang sekitar 2 km, tapi aksesnya akan jauh lebih lancar dibandingkan Cibitung-Cikunir-Cilincing karena lalu lintasnya tidak akan banyak bercampur dengan kendaraan pribadi. Alhasil, perjalanan melalui tol Cibitung-Cilincing bisa hanya sekitar setengah jam saja.
Sampai Oktober 2022, jalan tol tersebut sudah beroperasi sebagian, yakni Seksi 1, 2, dan 3 yang menghubungkan Cibitung-Tarumajaya sejauh 27,5 km. Presiden Joko Widodo telah meresmikan Seksi 2 (Telaga Asih-Gabus) sepanjang 10,1 km, dan Seksi 3 (Gabus Tarumajaya) sepanjang 14,4 km pada 20 September lalu.
Baca Juga:
Percepat Konektivitas Sumut, 2 Ruas Baru Tol Kutepat Rampung 100%
Jalan tol Cibitung-Cilincing Seksi 1 (Cibitung-Telaga Asih) sudah beroperasi sejak 31 Juli 2021. Pelindo menargetkan pembangunan JTCC tuntas pada akhir November 2022.
Selain memperlancar arus barang menuju Tanjung Priok, jalan tol Cibitung-Cilincing akan mengurangi beban jalan tol Cikampek-Jakarta. Lalu lintas harian (LHR) jalan tol yang sudah beroperasi sejak 19 November 1988 ini sudah sangat tinggi.
Data Jasa Marga menunjukkan bahwa lalu lintas harian tertinggi di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek pada semester pertama 2022 sudah mencapai 443.000 kendaraan per hari. Sementara itu, LHR tertinggi di JORR Seksi E sudah sekitar 110.000 kendaraan. [rna]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.