Febri menjelaskan, penurunan IKI dikarenakan beberapa subsektor yang memiliki share PDB cukup besar mengalami kontraksi setelah sebelumnya mengalami ekspansi. Kedua, variabel pesanan sebagai variabel pembentuk nilai IKI terbesar mengalami penurunan pada bulan April ini.
Hal ini dikarenakan tingginya permintaan rumah tangga selama bulan Ramadhan dan Hari Raya menyebabkan harga produk manufaktur mengalami kenaikan, disisi lain belanja keperluan produksi dan belanja pemerintah berkurang signifikan.
Baca Juga:
Dukung Dekarbonisasi, Kemenperin Percepat Transformasi Industri Hijau
Selain karena faktor harga yang tinggi, jam kerja yang terbatas selama bulan Ramadhan dan hari raya menjadi penyebab penurunan pesanan. Diyakini bulan depan pesanan domestik akan meningkat karena industri mulai berproduksi normal. Ini merupakan pola seasonal yang tidak perlu dikhawatirkan.
“Mayoritas pelaku usaha menyatakan kondisi usaha secara umum di bulan April 2023 stabil sebanyak 45,2% dan 28,7% menjawab kondisi kegiatan usahanya meningkat dibanding dengan bulan Maret 2023”, Febri menambahkan.
Demikian pula pandangan terhadap kondisi usaha 6 (enam) bulan kedepan, 64,7% pelaku usaha lebih optimis, angka ini meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 63,5%, dan menjadi angka tertinggi sejak IKI di-launching.
Baca Juga:
Bebas Tuduhan BMAD dan CVD ke AS, Ekspor Aluminium Ekstrusi Indonesia Berpeluang Kembali Melonjak
Mayoritas responden yang menjawab optimis menyampaikan keyakinannya akan kondisi pasar akan membaik dan kepercayaannya karena kebijakan pemerintah pusat yang lebih baik. Sedangkan 9,9% pelaku usaha masih pesimis dengan kondisi usaha 6 (enam) bulan kedepan, angka ini juga merupakan nilai terendah sejak IKI di-launching.
Jika dilihat nilai IKI per subsektornya, Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik, serta Industri Furnitur mengalami peningkatan dan beralih dari kontraksi menjadi ekspansi pada bulan April ini.
Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik menunjukkan adanya peningkatan pesanan baru, berbeda dengan bulan lalu dimana distributor mengurangi pesanan untuk menghabiskan stok yang tersedia.