"Kami ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada petugas PLN yang telah memberi layanan terbaik dan upaya perbaikan meski membutuhkan waktu beberapa hari," ucap Samsul.
"Dengan kejadian ini kami bisa tahu, pentingnya laporan ke petugas (PLN), apabila akan menebang pohon di sekitar aset milik PLN," imbuh Samsul.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Proses perbaikan tersebut membutuhkan waktu sekitar tiga hari, karena tiang listrik pengganti didatangkan dari Surabaya.
Selain itu, jalur menuju lokasi menanjak dan sempit sehingga membutuhkan waktu untuk percepatan perbaikan.
"Sejak awal mengetahui tiang patah, kami berupaya mendatangkan tiang listrik ke lokasi," terang Manager PLN ULP Trenggalek Unggul Sugiangkoso, mengutip Kompas, Selasa (8/08/2023)
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Kemudian, pada Sabtu (05/08/2023) sekitar pukul 16.00 WIB, aliran listrik sudah menyala setelah aebelumnya mengalami pemadaman akibat ada kerusakan pada tiang listrik.
"Aliran listrik bisa normal, ketika tiangnya yang patah sudah diperbaiki. Kalau aliran listrik dinyalakan sementara tiang belum diperbaiki (diganti) justru sangat membayakan," ujar Unggul.
Dijelaskan, seluruh biaya perbaikan tiang listrik dampak kabel yang tertimpa pohon yang ditebang warga beberapa waktu lalu diambil dari biaya pemeliharaan yang tersedia.