WahanaNews.co | Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun sejumlah infrastruktur sumber daya air di Kabupaten Keerom, Papua dan Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timu, guna mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan, pembangunan infrastruktur itu bertujuan mendukung peningkatan produksi dan ekspor jagung pada pengembangan budidaya jagung.
Baca Juga:
Prabowo Tinjau Langsung Panen Padi di Merauke
Menurutnya, pentingnya tata kelola air (water management) dalam mendukung pertanian untuk memastikan aliran air berjalan baik. Sehingga, produksi bisa terjaga.
"Kuncinya ada pada ketersediaan air untuk irigasi, baru diikuti dengan teknologi pertaniannya," kata Basuki dikutip dari keterangannya, Kamis 8 September 2022.
Menurut dia, pengembangan budidaya jagung di Kabupaten Keerom akan dilakukan pada lahan seluas 10.000 hektare (ha). Di mana seluas 7.000 ha merupakan Area Penggunaan Lain (APL) dan 3.000 ha merupakan area ex-plasma sawit.
Baca Juga:
Dinas Pertanian Kubu Raya Rencanakan Penanaman Padi 69.462 Ton Tahun 2024
Untuk tahap awal, pengembangan budidaya jagung dilaksanakan pada lahan seluas 3.000 ha ex-plasma sawit yang berada di 7 kawasan, yakni Kampung Wambes, Wembi, Suskun, Workwana, Pyawi, Wonorejo dan Yamara.
Sebagai informasi, pada Tahun Anggaran 2022, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR telah melaksanakan berbagai kegiatan di antaranya mobilisasi peralatan dan tenaga kerja ke lokasi pekerjaan.
Selanjutnya akan dilakukan pekerjaan land clearing dan pembangunan saluran drainase di lokasi ex-plasma sawit seluas 3.000 ha yang terkontrak pada 5 Agustus 2022.