WAHANANEWS.CO, Jakarta - General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Eva Chairunisa, mengungkapkan bahwa proyek perpanjangan kereta cepat hingga Surabaya saat ini masih dalam tahap uji kelayakan yang dilakukan oleh pemerintah.
Tahap ini menjadi langkah maju setelah sebelumnya proyek tersebut masih dalam tahap pra-studi kelayakan (pre-feasibility study) pada tahun lalu.
Baca Juga:
MARTABAT Prabowo-Gibran Desak Menteri PU dan Pemprov Jakarta Perlebar Jalan Akses Tol Cikampek di Bandara Halim PK
"Saat ini masih dalam tahap feasibility study yang dilakukan pemerintah. Ada banyak hal yang masih perlu dibahas lebih lanjut. KCIC juga dilibatkan dalam proses ini, tetapi tentu kami akan menunggu kebijakan final dari pemerintah. Yang pasti, kami siap mendukung," ujar Eva, Sabtu (15/2/2025).
Kereta cepat Whoosh Jakarta-Bandung. [WahanaNews.co/Ilustrasi]
Lebih lanjut, Eva menjelaskan bahwa KCIC telah menjalankan transfer pengetahuan bagi para masinis dan teknisi yang bertanggung jawab dalam perawatan kereta cepat.
Baca Juga:
Tragedi Malam Natal, Masinis TGV Lompat dari Kereta Berkecepatan 300 Km/Jam
Proses ini dilakukan sebelum operasional kereta cepat Whoosh Jakarta-Bandung dimulai.
"Saat ini, kita sudah memiliki masinis di Indonesia yang mampu mengoperasikan kereta cepat dengan kecepatan 350 kilometer per jam. Mereka juga bertugas dalam perawatan sarana dan prasarana, serta memahami teknologi kereta cepat yang digunakan," jelasnya.
Sebagai informasi, perpanjangan jalur kereta cepat Jakarta-Surabaya telah dimasukkan dalam rencana pengembangan jaringan sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 296 Tahun 2020 tentang Rencana Induk Perkeretaapian Nasional.