Direktur Utama PIEP, Jaffee A. Suardin mengatakan Program Capacity Building ini dirancang agar pekerja TPDC memiliki skill-sets baru, khususnya di bidang eksplorasi dan hidrokarbon. Dengan begitu diharapkan TPDC bisa berkembang menjadi perusahaan energi kelas dunia.
"Agenda Pre Capacity Building dan Capacity Building ini disiapkan dengan semangat fundamental persahabatan dan kerja sama bilateral dua negara. Kami percaya kerja sama ini akan memberikan nilai tambah positif untuk kedua negara," ujar Jaffee.
Baca Juga:
DPRD Surabaya Dukung Peningkatan Fungsi Balai RW oleh Pemkot Surabaya
Mengenai hal ini, Direktur Eksplorasi TPDC, Kenneth M. Mutaonga mengapresiasi kerja sama antara Pertamina dan TPDC dalam hal pengembangan SDM.
"Saya yakin, Pertamina dengan organisasi yang begitu besar, menjadi aspirasi bagi TPDC. Capacity Building adalah awal yang baik untuk merealisasikan MoU antara Pertamina dan TPDC," ujar Kenneth.
Sementara itu, Direktur Afrika Kementerian Luar Negeri, Dewi J. Meidiwaty mendukung kerja sama yang telah terbangun. Kerja sama positif ini merupakan kolaborasi penting dalam membangun sinergi antar negara dengan potensi besar di sektor energi, yang diawali dengan transfer pengetahuan untuk upskilling SDM.
Baca Juga:
Gubernur Kalteng Ajak Pengurus Pemuda Katolik Berkarya dan Bangun Masyarakat Makmur
Duta Besar Tanzania untuk Indonesia, Macocha Tembele juga menyampaikan bahwa tahun ini merupakan 60 tahun kerja sama bilateral Indonesia dan Tanzania yang bermula sejak 1964.
Adapun proses pembelajaran akan dilakukan dengan beberapa metode pembelajaran termasuk class room dan mentoring.
Untuk meningkatkan proses implementasi sebelum pekerja TPDC kembali ke Tanzania, peserta akan mendapatkan pengalaman langsung melalui program on-the-job training di Pertamina melalui beberapa unit usaha di Wilayah Kerja PHR dan di Indonesia Drilling Training Center PDSI.