WAHANANEWS.CO, Jakarta - Industri kecantikan dalam beberapa tahun terakhir terus menunjukkan geliat pertumbuhan yang sangat menjanjikan.
Lonjakan daya beli masyarakat, kemudahan akses berkat digitalisasi, serta perubahan preferensi konsumen membuat sektor ini menjadi salah satu penopang penting perekonomian nasional.
Baca Juga:
Jaga Daya Beli Konsumen, ALPERKLINAS Harap Pemerintah Tetap Berikan Diskon Listrik Tahun 2026
Pemerintah pun menaruh perhatian besar pada dinamika tersebut agar potensi besar industri kecantikan dapat dikembangkan secara inklusif, aman, dan berkelanjutan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan hal itu saat membuka Jakarta X Beauty 2025 di Jakarta International Convention Center, Kamis (4/12/2025).
Dalam sambutannya, ia menilai perkembangan sektor kecantikan saat ini menunjukkan kreativitas generasi muda yang sangat kuat.
Baca Juga:
Kurangi Beban Konsumen Saat Daya Beli Lemah, ALPERKLINAS Dorong Pemerintah Beri Diskon Listrik Satu Tahun
“Ini sesuatu hal yang luar biasa karena dipertontonkan ke publik dalam sebuah pameran kreatifitas dan inovasi daripada anak-anak muda. Dan memang industri kosmetik, wellness, itu tumbuhnya double digit,” ungkap Menko Airlangga dalam keynote speech-nya.
Airlangga juga menyampaikan apresiasinya kepada Female Daily Network sebagai penyelenggara kegiatan yang telah menyediakan ruang kolaborasi bagi berbagai pelaku industri, mulai dari perusahaan besar, UMKM, kreator konten, hingga konsumen.
Ajang berskala besar seperti ini, menurutnya, turut memperkuat ekosistem industri kecantikan serta meningkatkan literasi dan kesadaran konsumen mengenai produk dan tren terbaru.
Pameran ini memperlihatkan semakin besarnya minat generasi muda dalam menciptakan inovasi produk kecantikan.
Kehadiran berbagai merek lokal baru, termasuk produk yang menyasar segmen laki-laki, menunjukkan bahwa pasar industri kecantikan di Indonesia semakin luas dan memiliki potensi pertumbuhan yang sangat besar di masa mendatang.
Di sisi lain, data perekonomian juga memperkuat optimisme terhadap sektor ini. Konsumsi masyarakat pada kelompok pakaian, alas kaki, dan jasa perawatan diri menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2025.
Sektor tersebut tercatat naik dari 2,91% pada kuartal II menjadi 4,21% pada kuartal III-2025. Angka itu mencerminkan meningkatnya minat masyarakat terhadap produk sandang dan layanan perawatan diri.
Industri kosmetik nasional juga terus mencatatkan kinerja positif. Sepanjang 2025, nilai pasar kosmetik di Indonesia mencapai sekitar Rp35,6 triliun dan diprediksi tumbuh rata-rata 4,73% setiap tahun.
Segmen perawatan diri, skincare, dan makeup menjadi kontributor terbesar, seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kualitas, keamanan, dan kebutuhan perawatan tubuh.
Pertumbuhan pesat ini juga tidak lepas dari peran wirausaha muda yang memanfaatkan media sosial sebagai sarana utama membangun merek dan mempromosikan produk.
Menko Airlangga menilai fenomena ini menjadi energi baru yang mendorong lahirnya banyak start-up dan merek lokal yang memperkuat struktur industri kecantikan nasional.
Generasi muda juga berperan sebagai penggerak tren, pencipta konten, sekaligus pengawas reputasi brand melalui ruang digital.
Dalam ekosistem seperti ini, pelaku usaha harus menjaga kualitas serta keamanan produk, karena pengalaman negatif dapat dengan cepat menyebar dan memengaruhi kepercayaan konsumen.
Pada kesempatan tersebut, Menko Airlangga mengungkapkan bahwa Pemerintah bersama Badan Pusat Statistik (BPS) tengah menyiapkan langkah strategis untuk memperbaiki pencatatan data industri kecantikan nasional.
Salah satu kebijakan yang segera berjalan adalah pemecahan Harmonized System (HS) Number atau International Standard Industrial Classification (ISIC) khusus untuk produk inovasi dalam negeri yang masih melakukan contract manufacturing di luar negeri.
“Dan kebijakan ini akan mulai berlaku tahun depan. Jadi nanti Mbak Putri juga bisa monitor dari pameran di sini, berapa banyak inovasi dalam negeri yang contract manufacturing-nya luar negeri dan termonitor, baik Korea ataupun China, menjadi salah satu source yang luar biasa sebelum full diproduksi di dalam negeri,” ujar Menko Airlangga.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Ekonomi Digital Ali Murtopo Simbolon, Staf Ahli Kemenko Perekonomian Bidang Pembangunan Daerah Haryo Limanseto, serta CEO Female Daily Network Putri Tanjung dan jajaran lainnya.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]