Berdasarkan riset terbaru dari Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI), sepanjang tahun 2022 eFishery mampu menyumbang Rp3,4 triliun atau setara dengan 1,55 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) sektor akuakultur Indonesia.
Maka dari itu, Gibran mengungkapkan pendanaan seri D akan digunakan untuk pengembangan komunitas pembudidaya ikan serta petambak udang dari eFishery, yang menargetkan lebih dari satu juta kolam budidaya di Indonesia pada tahun 2025.
Baca Juga:
Netanyahu Resmi Jadi Buronan Setelah ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan
eFishery juga akan memanfaatkan pendanaan untuk meningkatkan transaksi pakan ikan dan produk akuakultur segar di platform ini.
Pengembangan komunitas petambak sejalan dengan upaya eFishery untuk meningkatkan ekspor produk udang dalam negeri yang bebas kimia dan antibiotik serta dapat ditelusuri sepenuhnya ke pasar internasional, sekaligus mendekatkan konsumen dan petambak.[sdy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.