WahanaNews.co | Memasuki kawasan Kampung Tangguh Jaya RW 06 Utan Kayu Selatan, mata kita dimanjakan dengan pemandangan hijau dari deretan rak-rak sayuran hidroponik yang sudah menggunakan teknologi smart farming.
Kelompok Tani atau Petani Kota Green Puspa menerapkan metode smart farming untuk memberi nutrisi dan mengontrol kadar PH secara otomatis serta sistem pengaturan cahaya otomatis.
Baca Juga:
Cheri Bayuni Budjang Dukung Penuh KWT Mandiri di Kabupaten HST
Deretan tanaman sayur hijau segar di dinding dan di pinggir gang sepanjang jalan kampung tersebut dirawat dengan memanfaatkan Internet of Things (IoT).
Pemanfaat IoT untuk pertanian kota ini diprakarsai oleh Zulfikar Kusdarmawan, Ketua RW 06. Pria yang akrab disapa Opie ini, menjadi penggagas urban farming menggunakan smart technology di wilayahnya, melalui komunitas petani kota Green Puspa. Menurutnya, banyak nilai positif yang didapat melalui pemanfaatan integrasi teknologi dalam budidaya hidroponik, seperti efisiensi dan kemudahan.
Baca Juga:
Tanam 5 Pohon Ganja, Pesulap IAS di Tangkap
"Kita bisa memantau kondisi PH air hingga nutrisi hanya melalui smart phone. Melalui sistem kerja robotik nanti ada indikator lampu berwarna merah saat PH air tidak sesuai atau kekurangan nutrisi," ungkapnya.
Melalui mekanisme kerja robotik dan monitoring di aplikasi tersebut, semua tanaman dapat selalu dipastikan dalam kondisi baik. Pengaturan cahaya juga dilakukan untuk tanaman hidroponik. Jika cuaca mendung dan malam hari, maka lampu akan otomatis menyala sebagai pengganti sinar UV.
"Dengan adanya alarm nutrisi ini kalau ada apa-apa kita bisa melakukan respon cepat dan tindakan yang perlu dilakukan agar hasil panen tetap optimal," tandas Oppie.