WahanaNews.co | Platform kripto FTX mengajukan mekanisme bangkrut atau pailit Bab 11 di Amerika Serikat pada Jumat (11/11), sementara CEO FTX Sam Bankman-Fried pun resmi mengundurkan diri.
Bab 11 adalah mekanisme AS yang memungkinkan perusahaan merestrukturisasi utang di bawah pengawasan pengadilan sambil terus beroperasi.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Dilansir dari AFP, pengajuan tersebut terjadi setelah FTX berada di ambang pailit usai harga token kripto FTT anjlok drastis.
Platform terbesar kripto Binance yang sebelumnya sempat ingin mengakuisisi FTX juga membatalkan opsi tersebut, sehingga pelaku pasar mempertimbangkan kemungkinan respons regulator.
Kekacauan finansial FTX minggu ini telah membuat harga kripto utama, termasuk bitcoin terperosok.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Bankman-Fried telah meminta maaf dan berjanji bahwa FTX akan melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan likuiditas. Perusahaan itu akhirnya menunjuk John J. Ray sebagai kepala eksekutif dengan segera.
"Pembebasan segera Bab 11 merupakan langkah tepat untuk memberikan kesempatan kepada Grup FTX untuk memperbaiki situasi," kata Ray.
Ia berharap seluruh pemangku kepentingan bisa memahami situasi saat ini. FTX Group juga berharap seluruh karyawan mau melanjutkan FTX dan membantu Ray.
Kejatuhan FTX bahkan meluas ke dunia olahraga, dengan klub basket Miami Heat mengumumkan FTX Arena akan berganti nama. Selain itu, tim Formula Satu Mercedes mengatakan telah menangguhkan kesepakatan sponsor dengan FTX dan menghapus logo perusahaan dari mobilnya.
Sebelumnya, CEO bursa kripto FTX Sam Bankman-Fried "kehilangan" 94 persen hartanya dalam semalam. Harta senilai US$14,6 miliar atau setara Rp228 triliun (asumsi kurs Rp15.674 per dolar AS) raib begitu saja.
Raibnya harta Bankman-Fried tak lepas dari masalah harga token kripto FTT anjlok drastis.
Mengutip CNN Business, Kamis (10/11), Bankman-Fried masuk dalam daftar Bloomberg Billionaires Index dengan perkiraan kekayaan US$15,2 miliar. Namun, nama CEO FTX itu hilang dari daftar usai hartanya tersisa US$991,5 juta.[zbr]