Selama masa pembinaan, 10 perusahaan rintisan terpilih bakal melakukan sandboxing atau uji coba solusi dan inovasi mereka pada lingkungan ekosistem PLN. Sandboxing itu diharapkan dapat mencegah terjadinya startup bubble burst yang menjadi momok tersendiri.
Direktur Lestari Cynthia Krisanti mengatakan saat ini permasalahan utama terkait fenomena PHK massal oleh perusahaan rintisan adalah pendanaan yang tidak stabil.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Menurutnya, masalah pendanaan sering kali terjadi pada startup yang berinvestasi sebelum kecocokan pasar produk atau product market fit dapat dipastikan. Salah satu prinsip utama dalam menumbuhkan startup adalah memastikan kebutuhan solusi atau teknologi oleh pasar saat ini.
"Untuk periode seleksi akan kami alokasikan sekitar satu bulan. Kami sebenarnya sudah buka registrasinya per dua pekan lalu dan akan kami tutup kurang lebih tiga pekan lagi dari sekarang atau pekan kedua Oktober 2022," kata Cynthia.
Cynthia mengharapkan ada 500 perusahaan rintisan yang bergabung dalam program PLN Elevation. Dari ratusan perusahaan itu nantinya akan dipilih Top 20 dan akhirnya akan dipilih Top 3 yang akan mendapatkan hadiah hingga Rp450 juta.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Dia menjelaskan ada tiga fokus area untuk program PLN Elevation, yaitu energi hijau, ekosistem elektrik, dan optimalisasi aset.
Dalam fokus energi hijau lebih terkait dengan energi terbarukan dan sumber-sumber energi lainnya. Kalau terkait ekosistem elektrik itu, seperti perusahaan rintisan bidang kendaraan listrik maupun pemain ekosistem baterai.
Sedangkan aset optimalisasi mengarah kepada aset-aset PLN yang secara spesialisasi end to end agar menjadikan perusahaan rintisan itu bisa bantu secara keseluruhan.