"Kami harapkan dukungan Himbara terhadap program pengembangan energi hijau akan terus berlanjut, khususnya pada pembangunan ekosistem kendaraan listrik nasional," kata Darmawan.
Sementara, untuk mempercepat pembentukan ekosistem kendaraan listrik, PLN gencar membangun SPKLU. Hingga Februari 2022, Indonesia memiliki total SPKLU sebanyak 267 unit di 195 lokasi. Dari jumlah tersebut, sebanyak 120 SPKLU di 92 lokasi merupakan milik PLN.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Selain itu, PLN juga memberikan promo berupa insentif bagi para pemilik kendaraan listrik, yaitu berupa diskon tambah daya dan pemasangan home charging station secara gratis.
Jangka waktu pelaksanaan kerja sama ini sejak ditandatanganinya nota kesepahaman, sampai dengan 31 Desember 2022, dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan.
Transisi Energi Butuh Keterlibatan Semua Pihak
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Dalam agenda transisi energi dan pengurangan emisi karbon, PLN membuka peluang kerja sama pendanaan bagi semua pihak, tak hanya SPKLU bersama Himbara.
Sebelumnya, PLN juga sudah melakukan kerja sama dengan lembaga keuangan internasional dan juga investor dalam pembangunan pembangkit EBT.
Darmawan memberi contoh pembangunan PLTB di Banten dengan kapasitas 200 MWp, di mana PLN menggandeng AFD Perancis. PLN juga pernah menggandeng Masdar dari UEA untuk membangun PLTS Apung Cirata sebesar 145 MWp.