”Ini adalah langkah yang sangat strategis karena kita menginginkan platform hardware dan software terjadi standardisasi. Dengan keseragaman ini, semua masyarakat bisa menikmati tanpa harus ragu ada perbedaan antara panel dan baterai,” ujar Toto.
Gambaran besar dari kerja sama itu layaknya kartu ATM bersama. Meski ada beberapa jenis mesin ATM dari berbagai bank, kartu ATM itu bisa dipergunakan secara general.
Baca Juga:
Spesial Harkitnas! PLN Beri Diskon 50 Persen untuk Tambah Daya Listrik, Berlaku hingga 23 Mei 2025
”Ini adalah hal-hal yang kami rencanakan. Intinya, bagi kita, apa pun motor listriknya, baterainya tetap dari IBC dan listriknya dari PLN,” tegasnya.
Direktur Utama PT WIKA Industri Manufaktur (Gesits) Bernardi Djumiril menambahkan, transisi dari kendaraan BBM ke kendaraan listrik memang tidak bisa dilakukan sendiri. Dibutuhkan kolaborasi dan proses penyempurnaan terus-menerus sehingga dapat menjawab kebutuhan pelanggan.
”Kami bertiga kompak untuk memberikan standarsisasi baterai dari pengguna masing-masing. Baik itu dari dimensi, connection, hingga locker baterai. Sehingga mampu memudahkan pelanggan,” tambahnya. [afs/eta]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.