WahanaNews.co | PT PLN (Persero) memastikan penyediaan pasokan listrik andal berbasis Energi Baru dan Terbarukan (EBT) ke perusahaan data center atau pusat data merupakan bentuk dukungan PLN terhadap peningkatan kapasitas data di Indonesia.
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo melansir Antara, Kamis (2/2/2023), menilai hal tersebut sebagai peluang meningkatkan permintaan (demand) dan siap mendukung kebutuhan listrik pelanggan data center di Indonesia.
Baca Juga:
PLN Riau Gercep Normalkan Listrik Akibat Cuaca Ekstrem
Setidaknya dari rencana pembangunan dan pengembangan data center sampai tahun 2027, terdapat 51 calon pelanggan pasang baru dengan total kapasitas daya sebesar 2,970 mega volt ampere (MVA). Selain itu, ada 21 calon pelanggan penambahan daya dengan total kapasitas sebesar 480 MVA.
Menurutnya, intensitas pengguna internet dalam masyarakat menyebabkan terjadinya berbagai jenis kegiatan berbasis teknologi, seperti e-Commerce, e-Learning, e-Government, sosial media, dan penggunaan aplikasi lain.
"PLN memahami peningkatan kebutuhan internet di tengah masyarakat, karena itu PLN siap memberikan dukungan kelistrikan bagi pelanggan data center di Indonesia,” kata Darmawan.
Baca Juga:
Motor Listrik Makin Dilirik, Irit dan Bisa Dicas di Rumah
Darmawan mengatakan, saat ini jumlah pelanggan data center di Indonesia ada 94 pelanggan dengan total kapasitas 727,1 MVA. Populasi dan kapasitas terbesar berada di Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat, UID Jakarta, dan UID Banten.
"PLN terus memberi dukungan dengan pasokan listrik yang andal dan sustainability dengan dukungan layanan penggunaan energi terbarukan untuk perkembangan data center," kata Darmawan.
Di sisi lain, kebutuhan pasokan listrik pusat data terus mengalami peningkatan secara global misalnya, pusat data menyumbang sekitar 1 persen atau 205 Terrawatt hour (TWh) penggunaan listrik global pada tahun 2018.