WAHANANEWS.CO, Jakarta - Bali mulai kembali pulih setelah banjir dan longsor melanda sejumlah wilayah pada awal pekan ini.
Salah satu tanda nyata pemulihan adalah kembalinya aliran listrik ke rumah-rumah warga serta fasilitas vital yang sebelumnya terputus akibat bencana.
Baca Juga:
Fjäll Green Tech Bangunkan Perumahan Hijau Teknologi Ramah Lingkungan
Dengan nyalanya listrik, kehidupan masyarakat pun berangsur normal, aktivitas bisa dilanjutkan, serta proses evakuasi maupun pembersihan lingkungan menjadi lebih lancar.
Pemulihan jaringan listrik di Bali rampung pada Kamis (11/9/2025) sekitar pukul 19.45 WITA. Lebih dari 90 ribu pelanggan yang terdampak kini kembali mendapatkan layanan listrik.
PLN menegaskan bahwa penormalan dilakukan bertahap dengan tetap memprioritaskan keselamatan masyarakat serta memastikan pasokan ke fasilitas penting seperti rumah sakit, bandara, dan layanan publik lainnya tidak terganggu.
Baca Juga:
MARTABAT Prabowo Gibran Sebut Pengembangan 3 Destinasi Baru Bisa Kendalikan Wisatawan Asing di Bali
Salah satu pelanggan dari sektor perhotelan di Kuta, Badung, Bali, Kusno Hariyanto, mengaku terbantu dengan langkah responsif PLN dalam mengamankan pasokan listrik di tengah bencana yang melanda.
“Kami sangat berterima kasih atas kehadiran PLN yang cepat membantu mengamankan aliran listrik di area kami yang terdampak banjir. Hal ini sangat membantu kami dalam proses evakuasi dan pembersihan sehingga operasional kami bisa kembali berjalan normal,” ujarnya.
Direktur Distribusi PLN, Arsyadany Ghana Akmalaputri, menegaskan bahwa keselamatan pelanggan dan keandalan pasokan listrik menjadi prioritas utama PLN meski dalam kondisi darurat.
“Penghentian sementara aliran listrik di sejumlah titik kami lakukan semata-mata untuk melindungi pelanggan dan aset mereka. Setelah kondisi dinyatakan aman, jaringan langsung dinormalkan kembali. Selama proses tersebut, kami memastikan fasilitas vital seperti rumah sakit, bandara, dan layanan publik lainnya tetap mendapat pasokan listrik,” ujar Arsyadany.
Lebih lanjut, Arsyadany mengapresiasi peran aktif masyarakat yang sigap memberikan informasi kondisi lapangan.
Hal ini sangat membantu tim dalam mempercepat pemulihan listrik di wilayah terdampak.
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali, Eric Rossi Priyo Nugroho, menyampaikan bahwa PLN telah mengerahkan 973 personel yang bersiaga 24 jam untuk mengamankan pasokan listrik di wilayah terdampak.
“Kami memahami kesulitan yang dialami warga, terlebih di saat umat Hindu di Bali tengah merayakan Hari Raya Pagerwesi. Tim PLN bekerja siang dan malam agar pasokan listrik segera pulih. Prioritas kami adalah memastikan layanan di fasilitas vital seperti rumah sakit dan bandara tetap terjaga, kemudian menyala bertahap ke pelanggan lainnya,” kata Eric.
Eric menjelaskan bahwa PLN terpaksa menghentikan sementara suplai listrik pada 6 penyulang dan 52 gardu yang terdampak banjir, serta pada 11 penyulang dan 527 gardu akibat angin kencang dan longsor.
PLN mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap bahaya listrik di tengah banjir. Masyarakat diminta segera melaporkan ke PLN bila perlu tindakan pengamanan.
"Jika air mulai masuk rumah, segera matikan listrik melalui MCB di kWh meter, hindari menyentuh peralatan listrik, gunakan penerangan darurat yang aman, dan laporkan gangguan melalui aplikasi PLN Mobile atau Contact Center 123," pungkas Eric (Seremoadver).
[Redaktur: Ajat Sudrajat]