WahanaNews.co | PT PLN (Persero) berhasil menerangi ratusan rumah warga di Peko (desa) Karang Brak, Pematang Sawa, Tanggamus. Selama ini, wilayah tersebut belum dialiri listrik.
Keberhasilan PT PLN (Persero) dalam penyambungan listrik di Pekon Karang Brak merupakan bukti nyata kehadiran negara dalam menciptakan energi listrik yang berkeadilan.
Baca Juga:
PLN dan Pemkot Operasikan SPKLU Khusus Angkot Berbasis Listrik di Kota Bogor
I Gede Agung Sindu Putra, General Manager PLN Unit Distribusi Induk (UID) Lampung, mengatakan jumlah desa penerima listrik terus meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.
"Pada tahun 2021, rasio desa berlistrik 99,43 persen dan tahun 2022 mencapai 99,55 persen. Pada kuartal pertama 2023 ini, PLN melistriki Pekon Karang Brak, masih tersisa enam desa lagi di Tanggamus belum dialiri listrik," kata I Gede Sindu Putra dalam keterangannya, melalui keterangan tertulisnya, yang diterima WahanaNews.co, Senin (7/3/2023).
Dengan sisa enam desa itu, PLN terus mempercepat pekerjaan pembangunannya, meski dengan akses dan medan yang berat.
Baca Juga:
PLN Operasikan SPKLU Khusus Angkot Listrik di Kota Bogor
PLN berkomitmen terus mendukung pemerintah, untuk meningkatkan rasio desa berlistrik khususnya di Lampung, sejalan dengan upaya PLN dalam mewujudkan energi yang berkeadilan.
"Masyarakat di pelosok desa terpencil, terlebih sampai dengan saat ini masih belum dapat mengakses listrik, tentunya mereka memiliki hak sama untuk menikmati energi listrik, jadi kami terus berupaya mewujudkannya," ujar I Gede Sindu.
Sementara itu, Manajer PLN Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UPPK) Lampung, Badruzzaman mengungkapkan, PLN telah membangun jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 10 kms, jaringan tegangan rendah (JTR) 4,5 kms, dan trafo gardu distribusi tiga unit berkapasitas 100 kva di Pekon Karang Brak, Pematang Sawa, Tanggamus.