Lasiran melanjutkan, saat ini Jatim juga masih menyuplai pasokan listrik untuk Bali sebesar 107,47 MW, turun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 145,60 MW. Jatim juga masih menyuplai listrik untuk Jawa Tengah sebesar 786 MW, naik dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 683 MW.
Lasiran menambahkan, kesiapan PLN Jatim menyambut pertumbuhan pelanggan baru juga didukung pembangunan pembangkit di Jateng.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Imbau Konsumen Percayakan Perbaikan dan Pemasangan Instalasi Listrik pada Ahlinya
“Di Jateng ada pembangkit masuk. Kalau Jateng sudah beroperasi maka 700-an MW yang tadinya disuplai ke Jateng itu bisa dikonsumsi sendiri untuk Jatim sehingga cadangan kita meningkat,” kata dia.
Lasiran mengungkapkan, saat ini sudah ada beberapa industri besar yang berkomitmen menggunakan listrik PLN, atau menambah daya.
“Seperti Freeport di Gresik itu sudah komit 120 MW tahun depan. Lalu Cheil Jedang di Pasuruan juga akan menambah daya 10 MW, begitu juga dengan beberapa pabrikan di Kawasan Industri Ngoro dan Kawasan Industri Sidoarjo,” ujarnya.
Baca Juga:
ALPERKLINAS: Musim Hujan, Masyarakat Diminta Hindari Berteduh Dekat Instalasi Listrik
Lasiran menjelaskan, konsumsi listrik untuk sektor industri pada April 2022 telah tumbuh 5,55 persen dibandingkan April 2021.
Begitu juga dengan konsumsi listrik di sektor bisnis mengalami pertumbuhan 8,32 persen pada April 2022 dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.