WahanaNews.co, Jakarta - PT PLN (Persero) bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) 'goes to school', dengan mengadakan pelatihan dan praktik konversi sepeda motor bahan bakar minyak (BBM) menjadi sepeda motor listrik berbasis baterai yang ramah lingkungan.
Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) ini merupakan bentuk dukungan PLN terhadap program Konversi Sepeda Motor Listrik yang digagas Pemerintah dalam rangka transisi energi di sektor transportasi.
Baca Juga:
Dikbud Sultra Gagas Program Tenun Masuk Sekolah untuk Lestarikan Warisan Budaya Daerah
Program ini berlangsung selama bulan Mei 2024 diikuti lebih dari 70 guru dan murid dari sembilan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi. Melalui program ini, para siswa dan guru akan menghasilkan 160 motor listrik hasil konversi dari motor BBM.
Ket foto: Siswa SMK Negeri 2 Kota Bekasi melakukan konversi motor BBM menjadi motor listrik. PLN mendukung penuh langkah Pemerintah dalam program konversi motor listrik. Motor konversi menjadi salah satu alternatif bagi masyarakat untuk bisa menikmati kemudahan menggunakan kendaraan listrik. [WahanaNews.co/PLN]
Staf Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sripeni Inten Cahyani menyampaikan bahwa Pemerintah terus mendorong transisi energi melalui percepatan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.
Baca Juga:
SMK Bima Utomo BS Dinilai Gagal, Siswa Dipaksa Mundur: Kemanakah Peran Dinas Pendidikan?
Termasuk di antaranya dengan menggandeng para pemangku kepentingan seperti PLN, perusahaan swasta dan elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam program konversi sepeda motor listrik.
"Pemerintah mengajak peran serta korporasi seperti PLN untuk berkolaborasi menarik minat dan memudahkan individu masyarakat melakukan konversi sepeda motor bahan bakar minyak menjadi sepeda motor listrik berbasis baterai. Ini sebagai aksi nyata transisi energi dan peduli kualitas udara lebih bersih," ungkap Inten.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan, PLN mendukung penuh langkah Pemerintah dalam program konversi motor listrik. Hal ini ia lihat menjadi salah satu alternatif bagi masyarakat untuk bisa menikmati kemudahan menggunakan kendaraan listrik.