"PLN akan all out untuk pengembangan ekosistem kendaraan listrik di tanah air. Minat masyarakat untuk menggunakan kendaraan listrik juga semakin meningkat. Oleh karena itu, PLN menjawabnya dengan menyediakan fasilitas-fasilitas pendukung seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum, Electric Vehicle Digital Services (EVDS) dalam aplikasi PLN Mobile hingga pelatihan konversi sepeda motor listrik," jelas Darmawan.
Terkait konversi, Darmawan melanjutkan, sejak Bulan Mei 2024, PLN bekerja sama dengan beberapa bengkel grade A untuk memberikan layanan satu pintu pelaksanaan konversi sepeda motor listrik.
Program ini tidak hanya menyasar konversi sepeda motor milik guru, siswa dan orang tua siswa, namun masyarakat umum juga bisa ikut serta dengan mendaftar ke SMK penerima manfaat.
Baca Juga:
Dikbud Sultra Gagas Program Tenun Masuk Sekolah untuk Lestarikan Warisan Budaya Daerah
Program ini akan mencakup pelatihan konversi sepeda motor kepada guru dan siswa SMK, melakukan pengurusan uji tipe dan perubahan surat kendaraan yang telah dikonversi dan memberikan layanan purna konversi dan garansi atas komponen utama.
"Target PLN dalam program konversi sepeda motor dengan penggerak motor bakar menjadi sepeda motor listrik berbasis baterai adalah sebanyak 160 unit untuk tahap awal pada tahun 2024," tegas Darmawan.
Ke depan, tidak hanya dengan SMK, namun PLN juga akan bekerja sama dengan perguruan tinggi, termasuk pengembangan dengan Institut Teknologi PLN.
Baca Juga:
SMK Bima Utomo BS Dinilai Gagal, Siswa Dipaksa Mundur: Kemanakah Peran Dinas Pendidikan?
[ADV/Redaktur: Amanda Zubehor]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.