WahanaNews.co, Jakarta - PT PLN (Persero) melalui subholding-nya, PLN Nusantara Power (PLN NP) menjalin kerja sama dengan Korean Hydro & Nuclear Power (KHNP) Co. Ltd.
Kerja sama ini berkaitan dengan pra-kajian kelayakan pembangkit listrik tenaga nuklir di Indonesia dengan teknologi small modular reactor.
Baca Juga:
Maraknya Penyalahgunaan Arus untuk 'Strum' Manusia, ALPERKLINAS Desak PLN Perketat Pengawasan
Hal ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah dan President & CEO of KHNP, Jooho Hwang dalam perhelatan Conference of the Parties ke-28 (COP28) di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) pada Jumat (1/12/2023).
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan energi masa depan akan lebih bersih dan ramah lingkungan, tak terkecuali nuklir.
PLN siap mengkaji energi alternatif tersebut sebagai salah satu sumber listrik bersih di Indonesia.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Soroti Ancaman 'Power Wheeling' dalam RUU EBET Prolegnas 2025
“Di tengah pesatnya pertumbuhan energi bersih di Indonesia, energi nuklir menjadi salah satu hal yang perlu untuk dikaji.
“Apalagi, nuklir berpotensi menjadi salah satu backbone kelistrikan di masa depan,” tegas Darmawan.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah optimistis kolaborasi dalam pengkajian energi alternatif ini akan berdampak positif bagi proses transisi energi di tanah air.