WAHANANEWS.CO, Jakarta - PT PLN (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam mendampingi pemulihan kehidupan masyarakat Aceh pascabencana.
Selain memastikan sistem kelistrikan kembali normal, PLN juga fokus mempercepat pemulihan fasilitas ibadah, khususnya masjid, agar kembali dapat difungsikan sebagai pusat kegiatan keagamaan dan sosial masyarakat.
Baca Juga:
Pakai EV Saat Liburan Nataru, Pengguna Akui Perjalanan Lebih Menyenangkan
Seiring berangsur pulihnya pasokan listrik di wilayah terdampak, upaya pemulihan masjid dilakukan secara bertahap di lima kabupaten yang mengalami dampak terparah, yakni Aceh Tamiang, Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Timur, dan Aceh Tengah.
Hingga saat ini, sebanyak 15 masjid di wilayah tersebut telah berhasil dibersihkan dari lumpur sisa banjir serta memperoleh bantuan operasional guna menunjang kelancaran aktivitas ibadah warga.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa perusahaan akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, TNI, Polri, serta berbagai pihak terkait lainnya untuk mendukung pemulihan aktivitas masyarakat secara berkelanjutan.
Baca Juga:
PLN Turunkan Relawan untuk Pemulihan Psikososial Warga Terdampak Bencana Aceh
Dukungan tersebut diwujudkan melalui pembersihan berbagai fasilitas publik, termasuk rumah ibadah.
Tampak salah satu relawan PLN bersama masyarakat setempat bergotong royong membersihkan Masjid Babul Falah di Kuala Simpang, Aceh Tamiang, dari tumpukan lumpur pascabanjir yang melanda wilayah tersebut. Upaya pemulihan masjid tersebut dilakukan di lima kabupaten terdampak terparah, yaitu Aceh Tamiang, Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Timur, dan Aceh Tengah.
"Masjid merupakan salah satu urat nadi kehidupan masyarakat Aceh sekaligus simbol kebangkitan semangat pascabencana. Sistem kelistrikan sebenarnya sudah pulih beberapa waktu lalu, namun sebagian fasilitas ibadah masih tertimbun lumpur dan belum bisa digunakan secara optimal. Bahkan suara adzan hampir sebulan pascabencana belum terdengar di masjid-masjid,” ujar Darmawan.
Sebagai bentuk kepedulian nyata, sejak Selasa (30/12/2025) PLN mengerahkan lebih dari 140 relawan dari berbagai wilayah di Indonesia.
Para relawan ini bekerja sama dengan Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN untuk membersihkan lumpur dan material sisa banjir sekaligus memastikan kondisi instalasi listrik di masjid-masjid tetap aman dan layak digunakan.
Potret masyarakat turut membantu para relawan PLN dalam proses pembersihan lumpur di Masjid Adz Dzikra, Takengon, Aceh Tengah. Dalam kegiatan ini, PLN mengerahkan lebih dari 140 personel untuk mempercepat proses pemulihan masjid di lima kabupaten di Aceh.
"PLN tidak tinggal diam, tim relawan kami kerahkan untuk menyisir masjid-masjid yang terdampak parah. Proses pembersihan turut melibatkan partisipasi pemerintah daerah, TNI, Polri, masyarakat setempat, dan pihak terkait sehingga dapat diselesaikan lebih cepat. Tentunya setiap tahap pekerjaan mengutamakan keselamatan dan keamanan," jelas Darmawan.
Selain melakukan pembersihan, PLN juga menyalurkan berbagai bantuan penunjang ibadah, mulai dari peralatan salat, paket sistem suara (sound system), kubah, hingga perlengkapan lain yang dibutuhkan agar masjid dapat kembali difungsikan secara optimal oleh masyarakat.
Salah satu jamaah Masjid Al-Huda di Kuala Simpang, Aceh Tamiang, Sulaiman, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diberikan PLN, karena kondisi masjid kini kembali pulih dan dapat digunakan untuk beribadah bersama warga.
Suasana salat Jumat di Masjid Babul Falah, Kuala Simpang, Aceh Tamiang berlangsung khidmat setelah relawan PLN dan masyarakat bahu-membahu membersihkan masjid dari lumpur sisa banjir akhir November 2025 lalu.
"Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PLN, dimana Masjid Al-Huda hari ini pascabencana banjir, satu minggu pascabencana banjir hingga dua minggu kami berusaha, (namun) masyarakat tidak mampu. Tapi kehadiran PLN, dari PLN membawa buldoser maupun backhoe menyelesaikan lumpur-lumpur yang begitu tebal, hingga kami dapat melaksanakan (salat) Jumatan di minggu ketiga bersama warga," ungkap Sulaiman.
Apresiasi serupa juga disampaikan oleh pengurus Masjid Al-Ikhwan, Lampahan Timur, Bener Meriah, Rudi Muharram.
Ia menyebut bantuan PLN sangat dirasakan manfaatnya, karena masjid kini kembali aktif digunakan untuk kegiatan ibadah dan keagamaan masyarakat.
Di tengah pemulihan pascabencana, PLN menyalurkan peralatan ibadah ke Masjid Nasara Akmal, Desa Nosar, Takengon, Aceh Tengah, untuk menunjang kenyamanan jamaah.
"Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PLN yang telah membantu membersihkan sarana ibadah kami dan juga terima kasih kami ucapkan karena telah memberikan alat untuk beribadah," ucap Rudi.
Sementara itu, pengurus Masjid Al-Ikhlas di Kampung Rigep, Gayo Lues, Ali Amran, turut mengapresiasi kontribusi PLN yang dinilai sangat membantu proses pemulihan rumah ibadah di wilayahnya.
"Kami mengucapkan terima kasih pada PLN yang telah banyak memberikan sumbangan dan sekaligus membersihkan rumah ibadah di Kampung Rigep ini," tutup Ali (Seremoadver).
[Redaktur: Ajat Sudrajat]