Ia menyebut berbagai upaya lintas sektor terus dilakukan bersama PLN, pemerintah daerah, TNI–Polri, BNPB, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya.
Dalam kesempatannya bersama media, Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia (tengah) didampingi oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait (kiri) dan Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo (kanan) menyampaikan bahwa arahan Presiden sejak awal bencana untuk segera mempercepat pemulihan seluruh kelistrikan Aceh dengan berbagai upaya dan kerjasama lintas sektoral.
Baca Juga:
Akses Darat Terputus, PLN Gunakan Helikopter untuk Suplai Listrik Darurat ke RSUD Takengon
"Alhamdulillah, pemulihan kelistrikan di empat kabupaten berjalan lancar. Ini bukan pekerjaan mudah, tetapi berkat kolaborasi kuat antara PLN, TNI, Polri, Pemerintah Daerah, serta dukungan masyarakat, hal ini bisa tercapai dengan segera. Kita tahu pemulihan listrik dan energi sangat krusial karena berpengaruh besar terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat apalagi di masa-masa sulit seperti saat ini,” ujar Menteri Bahlil.
Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menuturkan bahwa kehadiran Presiden untuk kedua kalinya di Aceh memberikan energi dan dorongan besar bagi seluruh petugas di lapangan.
Menurutnya, dukungan moral tersebut meningkatkan motivasi para personel PLN yang telah bekerja tanpa henti dalam kondisi medan dan cuaca ekstrem.
Baca Juga:
Kerja Nonstop, PLN Sukses Terangi Kembali Seluruh Wilayah Sumatra Barat
Petugas PLN ketika memperbaiki salah satu jaringan distribusi tegangan menengah yang sempat terdampak bencana di Aceh.
"Dukungan dan kehadiran langsung dari Bapak Presiden menjadi penyemangat luar biasa bagi seluruh tim kami di lapangan. Setelah berhari-hari bekerja non-stop, para petugas tentu kelelahan menghadapi medan dan cuaca yang ekstrem. Namun, rasa lelah tersebut berubah menjadi semangat. Hal yang sebelumnya tak mungkin, menjadi sangat mungkin. Alhamdulillah, progres pemulihan kelistrikan Aceh hari ini berhasil meningkat signifikan dari sebelumnya 81 persen menjadi 93 persen," ujar Darmawan.
Ia menambahkan bahwa untuk mengembalikan keandalan sistem kelistrikan sepenuhnya, dibutuhkan waktu sekitar 24 jam untuk proses sinkronisasi jaringan.