WahanaNews.co | Menggandeng Badan Pembangunan Prancis (AFD), PT PLN (Persero) siap membangun pembangkit listrik tenaga angin atau PLTB dengan total estimasi kapasitas 200 megawatt di Banten.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan pengembangan PLTB Banten akan menambah kapasitas pembangkit energi terbarukan dalam mencapai target bauran energi dan pengurangan emisi karbon.
Baca Juga:
Waspada Banjir, Ini Tips Amankan Listrik saat Air Masuk Rumah
"Ini merupakan salah satu komitmen kami dalam mencapai target bauran energi yang juga sejalan dan penurunan emisi global. PLTB Banten ini berpotensi menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 540 ribu ton karbon dioksida per tahun," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Darmawan menjelaskan untuk tahap awal PLN sudah melakukan studi pra-kelayakan pembangunan PLTB di Pandeglang, Banten. Potensi angin yang bisa dikelola di wilayah itu mencapai 350 megawatt.
Pekerjaan proyek tersebut akan dimulai pada tahun ini dan ditargetkan bisa sepenuhnya beroperasi pada 2025.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
"Kami sudah menyelesaikan pra-feasibility study pada 2020. Ini merupakan salah satu pilot project pembangunan PLTB pertama di Jawa-Bali, sehingga proyek ini sangat penting," kata Darmawan.
AFD kerap bekerja sama dengan Indonesia dalam mendorong terciptanya energi bersih dan pengurangan emisi karbon di Indonesia. Pada kerja sama dengan PLN kali ini, AFD akan membantu PLN dengan menyediakan bantuan teknis berupa studi kelayakan dan pengembangan kapasitas PLN untuk teknologi yang relatif baru dalam bentuk perjanjian kemitraan untuk pengembangan PLTB Banten sebagai salah satu bentuk kontribusi terhadap transisi energi di Indonesia.
"Kerja sama ini tak hanya mempersiapkan PLTB agar berjalan optimal tetapi juga menyiapkan sumber daya manusia PLN agar meningkatkan kapasitas dengan mentransfer pengetahuan dari Badan Pembangunan Prancis," jelas Darmawan.
Hingga 2021, kapasitas terpasang PLTB di Indonesia mencapai 131 megawatt atau 0,2 persen dari bauran energi. Targetnya pada 2025 mendatang dengan masuknya PLTB Banten ini, maka tingkat bauran energi terbarukan khususnya di sektor pemanfaatan angin bisa meningkat hingga 7,7 persen.
Direktur Jenderal AFD Remy Rioux mengatakan pihaknya akan mendukung PLN bahwa proyek PLTB dapat disiapkan dengan cara yang benar termasuk mitigasi potensi risiko lingkungan, sosial, dan teknis menggunakan praktik terbaik.
“Studi ini akan menjadi bagian dari persiapan proyek infrastruktur yang sedang dipertimbangkan untuk dibiayai oleh AFD, bersama dengan mitra Lembaga-lembaga Eropa lainnya jika diperlukan," kata Remy. [qnt]