WahanaNews.co | PT PLN (Persero) berkomitmen mendukung ekosistem Electric Vehicle (EV). Disamping menyediakan layanan pengisian baterai pada tempat umum, PLN juga menyediakan layanan Home Charging bagi pengguna EV untuk memudahkan pengisian daya di rumah.
Salah seorang pengguna mobil listrik di Kota Makassar, H. Syarifuddin menuturkan biaya operasional dan pemeliharaan mobil listrik cukup terjangkau dan tidak menghasilkan emisi buang.
Baca Juga:
Tangani Transisi Energi, PLN Bentuk Divisi Khusus
Jalur Padat Kendaraan
“Dengan hadirnya home charging, saya tidak perlu lagi mengantre di SPBU untuk mengisi BBM. Cara chargingnya praktis dan banyak kemudahan dan promo yang PLN berikan,” bebernya.
Masih di Kota Makassar, Efendi Lukas turut mengapresiasi akan layanan dari PLN.
Baca Juga:
PLN Butuh Dana Rp10.953 Triliun demi Net Zero Emission 2060
“Saya senang dengan kecepatan dan peningkatan pelayanan dari PLN, petugas datang lalu langsung memasang layanan home charging, sehingga saya dapat langsung mengisi daya dengan mudah di rumah, selain itu PLN Unit Pelayanan Pelanggan (UP3) Makassar Utara juga memperkenalkan layanan smart home,” ungkap Lukas.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UIW Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin mencatat saat ini sudah ada 8 pelanggan di Kota Makassar yang telah menggunakan layanan home charging dan akan terus bertambah.
“Layanan Home Charging tersebut juga turut digunakan oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman di rumah dinasnya,” tambah Andy.
Andy juga menginformasikan, guna menambah minat menggunakan layanan home charging PLN menawarkan Promo Pasang Baru “Super Everyday.”
Promo tersebut dapat diikuti oleh semua golongan tarif pelanggan PLN, dengan rincian pelanggan tegangan rendah (TR) 1 Fasa sampai dengan daya 7.700 VA dan Pelanggan TR 3 Fasa sampai dengan daya 13.200 VA.
Adapun pemberian harga spesial bagi pelanggan 1 Fasa hanya membayar Rp 850 ribu dengan pilihan daya akhir 7.700 VA, sementara pelanggan 3 Fasa hanya membayar Rp 3,5 juta dengan pilihan daya akhir 13.200 VA.
“Tidak hanya itu, pelanggan layanan home charging PLN juga akan mendapatkan diskon tarif tenaga listrik sebesar 30 persen pada pukul 22.00 WIB – 05.00 WIB atas pemakaian dari home chargingnya dengan berbasis IoT,” terangnya.
PLN juga membuka skema _partnership_ dalam bisnis SPKLU ini. Mengingat potensial pengembangan bisnis SPKLU yang tumbuh signifikan pada waktu beberapa tahun mendatang.
PLN telah membuka Layanan Partnership SPKLU sebagai bentuk dukungan mendorong percepatan tersedianya infrastruktur pengisian baterai kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB). PLN membuka peluang Badan Usaha untuk dapat berkolaborasi bersama menjadi partnership penyediaan SPKLU dengan skema Investor Own Investor Operate (IO2).
“Kami siap mendukung pemerintah dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik. Dimanapun SPKLU-nya listriknya pakai PLN dan kami siap baik secara jumlah pasokan maupun bisnisnya,” tutup Andy.
Lokasi-lokasi tersebut bisa di cek pada Aplikasi PLN Mobile melalui fitur Electric Vehicle, sehingga para pengguna EV yang ingin melakukan perjalanan jauh dapat membuat rencana perjalanan yang terbaik bagi mereka. [qnt]