WahanaNews.co | Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru meresmikan tuntasnya pengembangan Stasiun Manggarai Tahap I.
Dengan peresmian ini, menandakan pembangunan akan dilanjutkan ke tahapan pembangunan yang ke-2.
Baca Juga:
Korupsi Proyek Perkeretaapian, Anggota Pokja di Purwokerto Terima Sejumlah Uang
Jokowi mengungkapkan, ada salah satu tantangan yang menyebabkan pembangunannya stasiun senteral ini memakan waktu cukup lama alias lelet.
Masalah itu ialah waktu pengerjaannya yang minim. Pasalnya, Stasiun Manggarai sendiri hingga kini masih terus beroperasi normal.
"Ini (pembangunan) hanya punya waktu sehari 4 jam, waktu kerja kita dan di malam hari tengah malam. Itu problem di pembangunan di Stasiun Manggarai, " katanya, di Stasiun Manggarai, Senin (26/12/2022).
Baca Juga:
Budaya 'Terobos Palang' Kereta Kian Marak, Ini Pemicunya dari Kacamata Sosiologi
Karena memakan waktu yang cukup lama, Jokowi mengatakan, pengembangan Stasiun Manggarai Tahap 2 baru ditargetkan selesai di kisaran waktu 2024-2025 mendatang.
Stasiun Manggarai sendiri telah menjadi salah satu stasiun tersibuk di Indonesia dan telah diupayakan sebagai stasiun senteral sejak 2016.
Karena itulah, menurut Jokowi pengembangan Manggarai penting untuk bisa meningkatkan konektivitas moda transportasi umum hingga mobilitas masyarakat bisa lebih efisien.
"Pengembangan stasiun ini sangat penting untuk meningkatkan frekuensi dan headway perjalanan kereta, meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas masyarakat dari Jakarta ke kota-kota penyangga lainnya dan sebaliknya, menambah layanan kereta api bandara menuju bandara Soekarno-Hatta, serta mengintegrasikan moda transportasi yang lain seperti Transjakarta, ojek daring, bajaj dan lain-lainnya," kata Jokowi.
Tidak hanya itu, dalam pembagunan Manggarai sebagai stasiun sentral ini, Jokowi mengatakan, akan dikembangkan double track atau jalur kereta ganda, hingga penambahan jalur yang semula 7 menjadi 14 jalur.
"Yang terdiri dari 10 jalur Kereta Api at grade (darat) dan 4 jalur cereta api elevated (melayang)," ucapnya.
Dengan pembangunannya, peningkatan frekuensi dan mobilitas masyarakat pun dapat terwujud.
Jokowi juga berharap, Manggarai bisa menjadi pusat integrasi transportasi publik yang mengkoneksikan berbagai moda transportasi mulai dari Commuter Line, KA jarak jauh, hingga Trans Jakarta. [eta]