Secara efektif Bendungan Leuwikeris mampu menampung air seluas 243 hektare dengan kapasitas volume 81 juta m3. Konstruksi Bendungan Leuwikeris mulai dikerjakan sejak 2016 dengan biaya APBN senilai Rp3,5 triliun.
Setidaknya terdapat 5 manfaat dari dibangunnya Bendungan Leuwikeris yang berada di Kabupaten Tasikmalaya dan Ciamis yakni untuk menyuplai air irigasi Daerah Irigasi (DI) Lakbok Utara di Ciamis seluas 6.600 hektare dan DI Manganti di Cilacap seluas 4.616 hektare.
Baca Juga:
Tingkatkan Daya Saing, Kementerian PU Gelar Konstruksi Indonesia 2024 di ICE BSD
Untuk menyediakan air baku sebesar 845 liter/detik bagi Kota Banjar, Kabupaten Tasikmalaya dan Ciamis. Selanjutnya mereduksi banjir sebesar 1.911 hektare dan potensi sebagai sumber daya listrik untuk PLTA sebesar 20 megawatt (MW).
Selanjutnya Bendung Manganti merupakan infrastruktur Sumber Daya Air yang airnya bersumber dari Bendungan Leuwikeris. Bendung Manganti akan memberikan layanan irigasi seluas 26.153 hektare dengan debit air 45 m3 per detik.
Pekerjaan modernisasi dan rehabilitasi Bendung Manganti dilaksanakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy, Ditjen SDA sejak 2022 - 2024 dengan biaya sebesar Rp639 miliar. Adapun ruang lingkup pekerjaannya meliputi rehabilitasi saluran orimer 24,17 km, rehabilitasi saluran sekunder 38,11 km, digitalisasi Jaringan Irigasi (DI) Manganti. Demikian dilansir dari laman pugoid, Jumat (30/8).
Baca Juga:
Konstruksi Indonesia 2024, Menteri Dody Tekankan Penggunaan Produk Dalam Negeri
[Redaktur: JP Sianturi]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.