WahanaNews.co, Jakarta - Produk makanan dan minuman olahan Indonesia siap dicicipi peserta
pameran Seoul Food and Hotel 2024 yang dihelat di Kintex Convention Center di Ilsan, Korea Selatan pada 11-14 Juni 2024.
Ini merupakan kali ketiga Indonesia berpartisipasi pada salah satu pameran produk makanan dan perhotelan terbesar di Korea Selatan secara fisik setelah pandemi Covid-19. Pameran Seoul dan Hotel 2024 akan diikuti sekitar 1.300 pelaku usaha dari berbagai negara.
Baca Juga:
Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kemendag: Pada 2025, Ekspor Perlu Tumbuh 7-10 Persen
Selain Korea Selatan, pameran akan diikuti peserta dari 40 negara dengan menampilkan paviliun nasional
masing-masing. Seoul Food and Hotel merupakan pameran tahunan yang digelar Korea Trade-Investment Agency (KOTRA). Setiap tahun, tidak kurang dari 50.000 pengunjung hadir pada pameran ini.
Atase Perdagangan Seoul Eko Prilianto menegaskan, Seoul Food and Hotel 2024 menjadi awal baru kolaborasi bersama antara semua pemangku kepentingan, baik dari pelaku usaha, pemerintah, dan Bank Indonesia dalam mendukung promosi makanan dan minuman olahan Indonesia ke pasar Korea Selatan.
"Pameran ini menjadi peluang produk makanan dan minuman Indonesia untuk mengikuti jejak kesuksesan produk yang sudah berkibar di pasar Korea Selatan, seperti Indomie dan Kopiko yang sudah memiliki pasar di kalangan konsumen," tandas Eko.
Baca Juga:
Cumi Beku dan Produk Rumput Laut Indonesia Jadi Primadona di Pameran Boga Bahari Korea Selatan
Tahun ini, Paviliun Indonesia memfasilitasi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) binaan bank
Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pelaku usaha tersebut terdiri atas 11 UKM di bawah program Karya Kreatif Indonesia Bank Indonesia serta 9 UKM program BNI Xpora. Selain UKM binaan, Paviliun Indonesia juga memfasilitasi 9 UKM secara mandiri.
Partisipasi Paviliun Indonesia pada pameran ini merupakan sinergi bersama Atase Perdagangan di Seoul, Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) di Busan, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Seoul, serta didukung penuh Perwakilan Bank
Indonesia di Tokyo.
Paviliun Indonesia dibuka secara resmi oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia Doni Primanto Joewono dan Kuasa Usaha Ad Interim di Seoul Zelda Wulan Kartika.
Doni mengapresiasi semua pihak yang telah berperan dalam menghadirkan Paviliun Indonesia. Ia optimistis keikutsertaan dalam ajang ini akan mendatangkan potensi transaksi yang tinggi, terutama kesepakatan perjanjian dagang dengan buyer potensial dari Korea Selatan maupun negara lain dalam beberapa hari ke depan.
“Diharapkan kehadiran Paviliun Indonesia akan melahirkan peluang bisnis dan jejaring strategis bagi pelaku usaha Indonesia. Ini menjadi wadah untuk mempromosikan keanekaragaman sekaligus keunggulan cita rasa produk makanan dalam kemasan asli Indonesia, tidak hanya dalam skala industri, tetapi juga UKM,” tandas Doni.
[Redaktur: Tumpal Alpredo Gultom]