Selanjutnya, Pertamina bersama MarkPlus Insitute mengurasi 100 proposal unggulan, yang kemudian mendapatkan pendampingan bisnis dari fasilitator ahli untuk mengikuti serangkaian pelatihan dan mempersiapkan pitching proposal bisnis.
Program ini berjalan sejak Juli hingga November 2023, di mana kemudian 10 proposal terbaik dipaparkan untuk mencari program bisnis terbaik.
Baca Juga:
Pertamina Pastikan Ketersediaan Pasokan Energi di Wilayah Terdampak Banjir Bandang Sumbar
Pada akhir periode, Fadjar menambahkan, Pertamina menetapkan CV Bunga Palm sebagai Juara 1 Pertapreneur Aggregator karena programnya dinilai dapat mendorong kemajuan ekonomi bagi usaha mikro para Penderes Gula dan meningkatkan kenaikan harga produksi gula seiring dengan peningkatan kualitasnya hingga laik ekspor.
Penderes adalah para pemanjat pohon kelapa, pencari air nira kelapa yang kemudian digunakan sebagai bahan baku gula semut atau gula merah (gula jawa) versi bubuk. Sementara, CV Bunga
Palm bergerak sebagai produsen gula kelapa organik, di mana sebagian produknya telah menjadi produk ekspor.
Baca Juga:
Kemendesa PDTT Apresiasi Pertamina Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat di Wilayah Transmigrasi
“Melalui peran CV Bunga Palm untuk membina Penderes Gula, dapat mendorong multiplier effect pada industri gula semut. Ini sebagai salah satu contoh dari manfaat Pertapreneur Aggregator, yakni melahirkan UMKM Aggregator lainnya, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan sekaligus memberikan nilai tambah bagi masyarakat,” jelas Fadjar. Demikian dilansir dari laman bumngoid, Senin (1/1).
[Redaktur: JP Sianturi]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.