WAHANANEWS.CO, Jakarta - CEO BPI Danantara Rosan Roeslani mengatakan sekitar 200 perusahaan dalam dan luar negeri menyatakan minatnya untuk berpartisipasi dalam program pengelolaan sampah jadi energi listrik (PSEL).
Ratusan perusahaan tersebut katanya sedang mengikuti tender proyek PSEL.
Baca Juga:
Soal Proyek KA Cepat Whoosh Lanjut ke Surabaya, Ini Kata Bos Danantara
"Kami sebenarnya sudah mulai proses untuk melakukan tender secara terbuka yang masuk kurang lebih 200 perusahaan dalam dan luar negeri," ujarnya dalam konferensi pers di kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Jumat (24/10).
Rosan mengatakan Danantara memang bertugas untuk mengundang investor masuk ke proyek PLTSa. Namun jika tidak ada investor yang masuk, Danantara tetap akan melaksanakan program tersebut.
Lebih lanjut, ia mengatakan akan ada program PSEL di 7 lokasi yang bakal groundbreaking pada Maret 2026. Program PSEL katanya akan berjalan di Bawah Danantara.
Baca Juga:
Kunjungan Rosan ke Wenzhou, Indonesia Siapkan Sinergi Riset WtE dan Energi Hijau
"Pada intinya kita hanya ingin memastikan bahwa program ini memang akan jalan di bawah dan antara. Karena ini kan sudah berapa belas tahun tidak pernah jalan gitu ya program ini.
"Danantara akan menjadi pemegang saham di semua proyek itu ya. Untuk memastikan bahwa proyek itu jalan dengan baik dan benar," sambungnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan pembangkit listrik dari sampah itu akan dibangun di Bali, Yogyakarta, Bogor, Tangerang, Semarang, Bekasi, dan Medan.