WAHANANEWS.CO, Jakarta - Chief Executive Officer Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Rosan Roeslani buka suara soal proyek Kereta Cepat Whoosh yang dilanjutkan ke Surabaya. Rosan mewanti-wanti agar proyek ini harus dilaksanakan secara hati-hati.
"Yang (Kereta Cepat) Jakarta-Surabaya dilaksanakan, strukturnya itu adalah struktur yang benar-benar sustainable lah," ujarnya saat ditemui di JCC Senayan Jakarta, Rabu (8/10/2025).
Baca Juga:
Presiden Prabowo Saksikan Penyerahan Aset Rampasan Negara Rp7 Triliun ke PT Timah, Tegaskan Kerugian Negara Capai Rp300 Triliun
Terkait penjelasan yang lebih rinci, ia menyerahkannya pada Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.
"Mungkin ini lebih kayak domainnya Pak Menko, Pak Menko, Pak AHY, mungkin dia akan bisa menyampaikan lebih detail lagi," sebutnya.
Saat ini, Danantara sedang berfokus pada restrukturisasi proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung atau Whoosh. Rosan mengatakan, dalam penyelesaian proyek tersebut sedang bernegosiasi dengan pihak China.
Baca Juga:
Sriwijaya Capital Resmi Diluncurkan, Arsjad Rasjid Gandeng Mitra Strategis Timur Tengah
"Sedang berjalan dengan pihak China, baik dengan pemerintah China, sedang berjalan," tuturnya.
Rosan mengatakan, solusi yang diperlukan pada persoalan proyek ini bukan hanya restrukturisasi, melainkan reformasi.
“Kita maunya bukan restruk yang sifatnya, kemungkinan potensi problemnya di ke depan itu ada. Jadi kita mau melakukan reformasi secara keseluruhan," ungkapnya.