Terkait MLFF, Dody menegaskan bahwa proyek ini masih memerlukan banyak kajian dan perbaikan tata kelola sebelum dapat dipertimbangkan kembali sebagai PSN.
"Kita harus mengurai permasalahan MLFF terlebih dahulu, memperbaiki tata kelolanya, lalu menyampaikan kepada Presiden Prabowo mengenai urgensinya, manfaatnya, dan apakah proyek ini layak dilanjutkan sebagai PSN," ujarnya.
Baca Juga:
Bupati Tanjung Jabung Barat Pimpin Rapat Koordinasi Tindaklanjuti Instruksi Presiden Tentang Sampah
Sebagai informasi, pada tahun 2024, pemerintah telah menambahkan 16 Proyek Strategis Nasional (PSN) baru yang awalnya direncanakan akan berlanjut ke pemerintahan Prabowo-Gibran.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, menyebutkan bahwa ada dua program tambahan yang semula akan dimasukkan dalam daftar PSN, yaitu sistem pembayaran tol tanpa setop (MLFF) dan program integrasi operator bandara BUMN Holding InJourney dengan Angkasa Pura.
"Tambahan programnya ada dua, yaitu MLFF agar jalan tol bisa beroperasi tanpa petugas langsung dan sistem sensor otomatis, serta proyek InJourney yang mengintegrasikan beberapa BUMN dalam proyek baru," ungkap Susiwijono dalam Rakernas Percepatan PSN di Park Hyatt, Jakarta Pusat, Selasa (14/5/2024).
Baca Juga:
Dukung Pertumbuhan Ekonomi Subang Jabar, WIKA Kebut Proyek Tol Akses Patimban
Adapun penetapan MLFF sebagai PSN sebelumnya tercantum dalam Peraturan Menteri Koordinator (Permenko) Nomor 6 Tahun 2024 tentang Perubahan Kelima atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021 yang mengatur daftar PSN terbaru.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.