WahanaNews.co, Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) meluncurkan Program Sukuk Gold Ownership untuk nasabah prioritas yang ingin berinvestasi emas secara aman dan berkelanjutan.
Program ini merupakan produk Sukuk Seri SR020 bundling dengan produk Cicil Emas, yang kemudian imbal hasilnya dapat digunakan untuk program BSI Cicil Emas.
Baca Juga:
Jaring UMKM Potensial di Timur Indonesia, BSI akan Resmikan UMKM Center Makassar
Program ini merupakan solusi bagi nasabah yang ingin berinvestasi emas dan mendapatkan imbal hasil optimal.
Sukuk Gold Ownership Program memberikan kemudahan dan keuntungan bagi nasabah, serta membantu mereka mencapai tujuan keuangannya.
"Sukuk Gold Ownership Program merupakan inovasi terbaru dari BSI untuk terus menghadirkan pilihan investasi bagi para nasabah," ujar Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/3/2024).
Baca Juga:
Kemenag dan BSI Bawa Berkah Hewan Kurban di Kota Bitung
Anton menerangkan, program ini memiliki berbagai fitur special bagi para nasabah yang mengikuti program seperti DP 0%, Spesial margin, dan bebas biaya admin khusus Nasabah BSI Prioritas.
"Hadirnya Sukuk Gold Ownership Program jadi suatu pilihan investasi bagi para nasabah dengan berbagai keunggulan dan manfaat. Sehingga nasabah dapat melakukan investasi berkelanjutan yang manfaatnya tidak hanya untuk saat ini namun juga untuk generasi mendatang," ucapnya.
Lebih lanjut Anton menuturkan, program ini diluncurkan karena BSI merupakan Mitra Distribusi dari Kementerian Keuangan RI untuk memasarkan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Sukuk Retail Seri SR020.
Sukuk Ritel ini menjadi salah satu investasi yang aman karena dijamin pemerintah, bebas dari risiko gagal bayar, dan memiliki imbal hasil kupon yang bersifat tetap.
"Selain sukuk kami juga memiliki produk Cicil Emas sebagai salah satu produk investasi. Sebagai bagian dari salah satu instrument dalam wealth accumulation, emas dinilai menjadi investasi aman untuk mengelola keuangan," tuturnya.
"Berinvestasi emas dianggap salah satu solusi untuk menyisihkan dana darurat di kemudian hari. Karena emas cukup likuid, mudah digadai, dijual serta berlaku secara universal," tambah Anton.
Sementara itu Chief Economist BSI, Banjaran Surya Indrastomo memproyeksikan bisnis emas pada 2024 masih memiliki prospek yang positif.
Selain prospek yang cerah, nilai investasi pada produk Emas juga terus mengalami tren kenaikan, terutama pada periode di mana volatilitas di pasar keuangan meningkat.
Atas dasar itu, menurutnya, emas menjadi salah satu pilihan instrumen safe haven asset.
"Di tengah dinamika ekonomi dan pasar keuangan, harga emas diperkirakan hingga tiga tahun mendatang masih akan mengalami tren kenaikan hingga 7-10%," ucapnya.
Untuk diketahui, BSI sendiri terus memperluas layanan untuk nasabah prioritas mereka. Pada 2023, BSI telah menghadirkan layanan terbaru yaitu Hajj & Umrah Concierge yang menghadirkan one stop solution bagi para nasabah yang ingin merencanakan ibadah haji dan umrah.
Kemudian BSI sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) juga telah menjalin kerja sama dengan 3 Manajer Investasi baru pada 2023, yaitu PT Trimegah Asset Management, PT Sucorinvest Asset Management, dan PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen yang telah mendapatkan izin dari OJK dalam pemasaran 8 Produk Reksa Dana Syariah baru.
Selain itu, BSI juga menyediakan Medical Concierge untuk kemudahan pengobatan dan konsultasi kesehatan dengan RS di Singapura dan Malaysia.
Tidak hanya itu perseroan juga menghadirkan Konsultasi Pajak yang berguna dalam perencanaan perpajakan serta dilengkapi dengan fasilitas Tax Report.
Hingga saat ini BSI Prioritas telah memiliki total 20 Outlet Prioritas. Pada tahun lalu, BSI Prioritas telah memperluas jaringan dengan membuka 6 outlet terbaru, yakni di Sudirman (Pekanbaru, Riau), Bintaro (Tangerang, Banten), Juanda (Bandung, Jawa Barat), Summarecon (Bekasi, Jawa Barat), Darmo (Surabaya, Jawa Timur), dan Medan (Sumatera Utara).
Untuk melengkapi keamanan aset berharga BSI juga menyediakan Safe Deposit Box di 51 lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]