WAHANANEWS.CO, Jakarta - Fajar yang merekah di ufuk timur menjadi saksi lahirnya babak baru bagi warga Pulau Barrang Lompo, Makassar.
Pulau kecil yang masuk dalam gugusan Kepulauan Spermonde ini akhirnya terbebas dari krisis air bersih yang selama bertahun-tahun menghantui kehidupan warganya.
Baca Juga:
PLN dan Pertamina Sepakat Kembangkan 19 Proyek Panas Bumi, Total 530 MW
Sebelumnya, kebutuhan air hanya mengandalkan sumur yang kerap mengering di musim kemarau.
Tidak jarang, warga harus menempuh perjalanan laut sejauh 13 kilometer menuju daratan Makassar demi membeli air bersih dengan biaya dan tenaga yang tidak sedikit.
Kini, kondisi itu berubah berkat langkah nyata PT PLN (Persero) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang memperkenalkan teknologi Desalinasi Berbasis Energi Surya (DE-BES).
Baca Juga:
BPBD Sulteng Sebut Sembilan Desa di Banggai Kepulauan Alami Krisis Air Bersih
Mengandalkan energi dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), sistem ini mampu mengolah air laut menjadi air layak minum tanpa harus mengandalkan pasokan energi fosil.
Salah satu warga Pulau Barrang Lompo, Kiki, tak bisa menyembunyikan rasa harunya.
Ia mengaku sangat bersyukur atas inovasi dari PLN yang manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.