WahanaNews.co | Ratapan anak-anak dan perempuan di sebuah rumah sakit Suriah menggema dan saut-menyaut di ruangan.
Ahmad Al Mohammad menggeliat kesakitan di samping istrinya usai terjangkit kolera.
Baca Juga:
Presiden AS Joe Biden: Tidak Menginginkan Perang Meluas di Timur Tengah
"Kami menderita diare, muntah dan sakit, karena kami minum langsung dari Sungai Efrat," kata Mohammad seperti dikutip AFP.
Nyaris sepekan, Mohammad menyaksikan Rumah Sakit Al-Kasrah banjir pasien. Mereka dilarikan ke rs usai meminum air yang tercemar di Sungai Efrat.
Sungai itu merupakan sumber air utama untuk minum warga dan irigasi, tetapi terkontaminasi.
Baca Juga:
Gempuran Israel di Damaskus Berujung Kematian 4 Prajurit Garda Revolusi Iran
"Perairan Effrat tercemar, tapi kita tak punya pilihan lain," ujar Mohammad.
Di rumah sakit Al Kasra, terlihat laki-laki dengan lembut menggendong bayi. Tangan mungil anak itu tampak terpasang selang infus.
Direktur RS Al Kasrah, Tarek Alaeddine, mengatakan fasilitas kesehatan itu menerima lusinan kasus dugaan kolera setiap hari.