Paket kedua yakni Pembangunan Pengaman Muara Sungai Bogowonto Sisi Timur yang dilaksanakan kontraktor WIKA-ADP KSO dengan nilai kontrak Rp413miliar. Lingkup pekerjaannya berupa pembangunan jetty sepanjang 306 meter dan tanggul sungai 258 meter, dengan progres saat ini sudah sebesar 97,9%.
Selanjutnya paket ketiga yakni Pembangunan Prasarana Pengendali banjir Sungai Bogowonto yang dilaksanakan kontraktor PT. Brantas Abipraya dengan nilai kontrak Rp360,2 miliar. Lingkup pekerjaan yakni peningkatan kapasitas sungai, pekerjaan long storage, perkuatan tebing/ revetment, kolam retensi dan pengadaan pompa banjir, dengan progres konstruksi sebesar 56.85 %.
Baca Juga:
Tingkatkan Daya Saing, Kementerian PU Gelar Konstruksi Indonesia 2024 di ICE BSD
Terakhir paket keempat yakni Pembangunan Prasarana Pengendali Banjir Sungai Serang yang dilaksanakan kontraktor PT. Pembangunan Perumahan dengan nilai kontrak Rp295 miliar. Lingkup pekerjaan paket keempat diantaranya pekerjaan Peningkatan Kapasitas Sungai, long storage, perkuatan tebing/ revetment, kolam retensi, dan pompa, dengan progres konstruksi sebesar 68.03 %.
Resiko banjir Bandara YIA disebabkan karena kapasitas saluran drainase di kawasan bandara tidak mampu menampung debit banjir Sungai Bogowonto dan Serang. Terdapat dua langkah penanganan oleh BBWS Serayu Opak yakni pembangunan sistem drainase dan pengendalian debit sungai.
Pengendalian banjir pada Sungai bogowonto dan Sungai Serang dilaksanakan dengan menggunakan sistem drainase, kolam retensi, stasiun pompa, dan jetty untuk pembukaan muara sungai.
Baca Juga:
Konstruksi Indonesia 2024, Menteri Dody Tekankan Penggunaan Produk Dalam Negeri
Sistem pengendalian banjir dibagi menjadi 3 yaitu sistem barat yaitu peningkatan kapasitas sungai Bogowonto Hilir, Kolam Retensi dan Long storage lereng, normalisasi Sungai Deres, Long storage Carik Barat dengan pompa banjir, sistem Timur meliputi sudetan Kalituru, peningkatan kapasitas Sungai Turi, Sungai Seling, Sungai Dengen, Sungai Kaligintung, Sungai Sidatan, Sungai Kebo Sungai Plumbon, Kolam Retensi Carik Timur dilengkapi pompa banjir dan sistem selatan meliputi peningkatan kapasitas Sungai Ledeng, Sungai Jelantoro dan Drainase Macanan. [JP]