WahanaNews.co | Setelah 10 tahun setop beroperasi, PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) siap kembali dibuka.
PIM merupakan produsen pupuk anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero).
Baca Juga:
Mendagri Apresiasi Perjuangan Mentan Amran Tambah Alokasi Pupuk
Pabrik ini sempat berhenti beroperasi karena adanya kendala pasokan bahan baku dan teknis di lapangan.
Direktur Operasi & Produksi PIM, Jaka Kirwanto, mengatakan bahwa beroperasinya pabrik amoniak 1 ini karena perusahaan memperbaiki dengan melakukan penggantian part-part (material).
Kemudian penyediaan bahan baku gas menjadi prioritas manajemen sehingga bisa hidup dua pabrik.
Baca Juga:
Masuk Daftar 500 Perusahaan Terbaik, Pupuk Indonesia Berjaya di Kancah ASEAN
"Berkat arahan pemegang saham, manajemen PT PIM berhasil mengaktifkan kembali Pabrik Amoniak PIM 1," ujar Jaka, melalui keterangan persnya pada Selasa (1/2/2022).
Ia mengatakan, persiapan percobaan reaktivasi pabrik PIM 1 telah dimulai pada April 2021 lalu dan akan dilanjutkan start up pabrik pada awal Januari 2022 secara bertahap.
“Pada 29 Januari 2022, tepatnya pukul 16.40 waktu setempat, pabrik amoniak 1 beroperasi dengan meneteskan amoniak pertama. Pengoperasian Pabrik PIM 1 ini merupakan sejarah baru bagi PIM maupun Pupuk Indonesia sebagai holding,” ujarnya.
Ia melanjutkan, kembali beroperasinya PIM merupakan titik terang serta harapan baru untuk perusahaannya bisa terus maju dan mampu meningkatkan produksi amoniak dan pupuk urea sehingga dapat terus mengabdi untuk negeri.
PIM, kata dia, dapat melakukan langkah-langkah monitoring dan evaluasi terhadap beroperasinya Pabrik Amoniak 1 tersebut untuk tetap mengedepankan kesehatan dan keselamatan kerja, termasuk juga pengawasan terhadap kelestarian lingkungan.
"Perjalanan masih panjang, kita belum sampai tujuan. Masih banyak yang harus kita selesaikan. Namun pabrik amoniak PIM 1 bisa berproduksi kembali, adalah langkah awal yang sangat krusial untuk kita syukuri. Dalam setiap tetes produk amoniak yang diproduksi, hal tersebut merupakan kristalisasi dari komitmen manajemen; ketangguhan, daya juang, kesabaran dan kompetensi semua yang terlibat," ucap Jaka.
Sementara itu, di kesempatan berbeda, Direktur Produksi PT Pupuk Indonesia (Persero), Bob Indiarto, berharap, beroperasinya kembali pabrik PIM 1 dapat meningkatkan kapasitas produksi bagi Pupuk Indonesia Group.
PIM juga diharapkan dapat berkontribusi lebih besar atas pendapatan, serta mampu memenuhi kebutuhan pupuk bagi petani, baik pupuk subsidi maupun non subsidi.
“Saat ini yang terpenting adalah bagaimana menjamin kepastian pasokan bahan baku, agar pabrik PIM 1 dapat terus beroperasi dan bisa meningkatkan realisasi produksinya,” tutup Bob. [dhn]